Indramayu, 10 April 2025.Koran Cirebon. – Petani Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kembali menghadapi gagal panen akibat pembangunan proyek PT Tesco Indomaritim. Pembangunan yang memutus tiga saluran irigasi dan tiga akses jalan umum milik desa ini dilakukan tanpa sosialisasi dan sepengetahuan Pemerintah Desa (Pemdes) Tegal Taman, mengakibatkan kerugian besar bagi para petani.
Mantan Kepala Desa Tegal Taman, Bapak Jamroni, menegaskan bahwa irigasi dan akses jalan tersebut merupakan aset desa. Ia mempertanyakan keberanian PT Tesco Indomaritim dalam mengambil alih aset desa tersebut. Akibatnya, empat keluarga terisolir, gagal panen selama tiga musim berturut-turut, dan kini harus berjuang keras menyedot air dengan pompa sendiri. Akses ke lahan pertanian mereka pun dibatasi, mengharuskan mereka membawa KTP setiap kali ingin memasuki area tersebut melalui gerbang PT Tesco Indomaritim.
Kerugian tidak hanya dialami empat keluarga tersebut. Sodetan yang dibangun PT Tesco Indomaritim juga menyebabkan abrasi air laut yang masuk ke lahan pertanian, merusak tanaman dan menyebabkan gagal panen massal. Bapak H. Tarjani, misalnya, hanya mampu memanen 6 karung padi dari lahan seluas 2 hektar, jauh di bawah hasil panen normal. Situasi ini diperparah oleh musim hujan yang menyebabkan meluapnya air laut ke lahan pertanian.
Ketakutan semakin mencekam petani Tegal Taman. Beberapa di antara mereka telah menjual lahannya karena ancaman gagal panen dan intimidasi calo tanah yang diduga terkait dengan PT Tesco Indomaritim. Upaya audiensi ke Pemdes, Kecamatan, Pemerintah Kabupaten Indramayu, hingga Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat, belum membuahkan hasil.
Petani Tegal Taman berharap Bupati Indramayu yang baru, Bapak Lucky Hakim, dan Gubernur Jawa Barat, Bapak Dedi Mulyadi, untuk bertindak tegas terhadap PT Tesco Indomaritim yang dinilai telah melanggar peraturan daerah. Harapan ini semakin kuat mengingat program swasembada pangan pemerintah yang bertolak belakang dengan realita yang dialami petani Tegal Taman.
Roziki, salah satu petani yang lahannya terdampak, mengajukan permohonan kepada Gubernur Jawa Barat terpilih KDM (Kang Dedi Mulyadi) dan Bupati Indramayu Lucky Hakim untuk segera turun tangan menyelesaikan permasalahan ini.
Asep NS, Sekretaris Umum GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama), menyatakan bahwa GMOCT sejak awal telah mengawal pemberitaan terkait PT Tesco Indomaritim. GMOCT mendapatkan informasi dari petani yang dirugikan dan berdasarkan hasil monitoring Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat yang menyatakan bahwa PT Tesco Indomaritim belum memiliki izin dasar.
Bahkan, pengoperasian perusahaan tersebut sempat disegel oleh DPMTSP dan Satpol PP Kabupaten Indramayu. Namun, di penghujung masa jabatan Bupati Nina Agustina, PT Tesco Indomaritim kembali beroperasi. GMOCT menegaskan akan terus mengawal aspirasi masyarakat Desa Tegal Taman hingga hak-hak mereka terpenuhi.
Sementara itu, Haji Sarjani Aktivis Kenamaan di Kabupaten Indramayu yang sampai saat ini selalu dan akan terus membantu Menyuarakan apa yang menjadi harapan dari para pemilik lahan atau petani yang terkena dampak pembangunan PT Tesco Indomaritim, mengharapkan agar para petani dan pemilik lahan tersebut untuk menjaga kekompakan nya dan tetap semangat, meskipun dirinya merasa kecewa atas ketidakkekompakan para pemilik lahan atau petani yang terkena dampak pembangunan PT Tesco Indomaritim tersebut.
#No Viral No Justice.
#KDM Bapak Aing.
#Gubernur Jabar.
#Lucky Hakim.
#Bupati Indramayu.
#DPMPTSP Kab. Indramayu.
#Satpol PP Kab. Indramayu.
Team/Red(Roziki/Ikhwanto).
GMOCT: Gabungan Media Online dan Cetak Ternama.
Post A Comment: