Kota Cirebon-Kali jaga Harjamukti. Koran Cirebon. Di jalan Pramuka Penggalang Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon Jawa Barat warung pinggir jalan tersebut khususnya warung yang berwarna biru diduga masih menjual minuman keras beralkohol (miras) di Bulan Suci Ramadhan. minggu ( 23/03/2025).
Seperti yang diungkapkan (T) kepada Media Koran Cirebon Online & Cetak" Bulan suci ramadhan harusnya saling menghargai dan menghormati apalagi dibulan yang penuh berkah ini,seharusnya tidak boleh ada yang buka menjual minuman keras beralkohol.Ini diduga bisa merusak generasi bangsa dan diduga memicu terjadinya keributan dan kriminalitas"ungkap (T).
Saat team investigasi media Koran Cirebon mendatangi tempat tersebut,memang benar di tempat tersebut diduga menjual minuman keras beralkohol (miras), warung tersebut diduga juga menjual minuman beralkohol ilegal dan minuman lainnya.
Disaat yang sama (B) juga menambahkan, Diduga warung tersebut milik Cristien menjual berbagai merk dengan harga bermacam-macam diantaranya dari:
"-Minuman Ciu dijual dari harga 15rb sampai 25rb,
-AO dijual harga 75rb,
-Anggur merah dijual harga 80rb".
Diduga bulan puasa warung tersebut buka dari jam 14.00wib sampai jam 03.00wib pagi hari,dan bukan bulan puasa buka mulai dari jam 10.00wib.ujar (B).
Doni Osman ketua FKPPI Rayon 15.01 Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon menegaskan" Padahal pemerintah Kota Cirebon sudah menetapkan perda pasal 37 ayat 1 berbunyi " setiap orang yang melanggar ketentuan dalam peredaran dan penjualan minuman beralkohol. sebagaimana dimaksud dalam pasal 20,pasal 21,pasal 22,pasal 24,pasal 30 dipidana dengan kurungan paling lama 6(enam) bulan dan atau pidana denda paling banyak Rp. 50.000.000(lima puluh juta rupiah)"tegasnya.
Harapan masyarakat sekitar tempat tersebut" Khususnya bagi Ormas Islam (FPUI). instansi pemerintah Kota Cirebon,Sat Pol PP kota Cirebon, APH setempat jangan tutup mata,agar secepatnya menindak lanjutinya jangan sampai merusak generasi bangsa dan merusak di bulan suci ramadhan ini. biar masyarakat Kota Cirebon tentram dan nyaman"jelasnya.
Bahkan salah satu masyarakat yang diduga keluar dari warung tersebut mengatakan,karena sejak Bulan Ramadhan diduga warung bukanya agak malam, ya jadi saya juga belinya malam mas.jawab masyarakat sambil menjalankan motornya pergi dari tempat tersebut. pungkasnya.
( team )
Post A Comment: