ndramayu-Koran Cirebon - Dampak aberasi Sungai Cimanuk yang melintasi Desa Kertasemaya, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu telah menggerus sebagian tanah milik warga. Bahkan salah satunya sudah ada yang terbawa longsor. Akibat kejadian ini masyarakat terancam baik jiwa dan hartanya. Kamis ( 20/6/2024 )
Melihat kondisi demikian Bupati Indramayu Hj Nina Agustina tidak diam, Sebagai pimpinan daerah ditemani Erpin Marpinda selaku Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Diskimrum) Kabupaten Indramayu. melakukan gerak cepat melalui Tim Pengadaan Tanah Kabupaten Indramayu untuk mendorong percepatan pembebasan tanah milik warga yang terdampak abrasi tersebut kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk – Cisanggarung sesuai dengan kewenangnya.
Bertempat di halaman kantor kecamatan Kertasemaya, Bupati Indramayu Nina Agustina menunjukan keseriusannya bersama BBWS Cimanuk Cisanggarung melaksanakan serah terima membayarkan ganti rugi tanah dan bangunan kepada 29 warga berdampak abrasi sungai Cimanuk dengan nilai ganti rugi hampir mencapai 10 milyar.
Nina Agustina berpesan agar masyarakat memanfaatkan uang ganti rugi ini sebaik mungkin.
" Keseriusan pemerintah ini sebagai bukti bahwa pemerintah hadir di tengah rakyatnya, sudah dari tahun 2018 masyarakat desa Kertasemaya blok rengas payung merasa khawatir akan abrasi sungai Cimanuk hingga akhirnya hari ini pemerintah melakukan serah terima pembayaran ganti rugi tanah kepada masyarakat blok rengaspayung, Saya ucapkan terima kasih kepada warga masyarakat atas kesabarannya hingga akhirnya hari ini dilaksanakan serah terima pembayaran ganti rugi tanah berdampak abrasi sungai Cimanuk, hingga akhirnya hari ini tanah ibu bapak bisa di bebaskan dengan nilai ganti rugi yang pastinya tidak merugikan warga dan saya berharap uang hasil ganti rugi dapat di manfaatkan dengan baik.” Ucapnya.
Nina Agustina juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung yang telah melaksanakan membayarkan ganti rugi tanah warga masyarakat tersebut. Nina Agustin juga mengatakan akan terus membangun secara berkelanjutan yang menjadi kebutuhan masyarakat di antaranya pembangunan jembatan penghubung empat kecamatan yang ada di desa Gedangan-Bangodua.
Sementara itu Kepala Balai Besar Sungai Cimanuk Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro mengatakan, tanpa adanya pembebasan tanah maka pekerjaan konstruksinya tidak akan bisa di mulai.
"Hari ini kita lasanakan serah terima pembayaran ganti untung tanah kepada masyarakat terdampak abrasi sungai Cimanuk yang ada di desa Kertasemaya, dengan dilaksanakannya pembebasan lahan ini maka pekerjaan kontruksi akan bisa di mulai yang insya Allah akan di mulai pelaksanan pembangunannya pada tahun depan yakni pada tahun 2025 dan saya berharap semua pihak membantu agar terlaksana pembangunan ini.” Tuturnya.
Dwi Agus Kuncoro juga menambahkan tujuan di bebaskannya lahan masyarakat berdampak abrasi ini untuk kepentingan pribadi masyarakat juga.
” Setelah tebing di perkuat maka akan di buat rivergarden yakni taman yang akan menghadap ke sungai atau jalur hijau atau bisa di katakan taman tempat bersantai yang menghadap kesungai sambil menikmati panorama sungai Cimanuk.” Imbuhnya.
Dalam progres yang akan di laksanakan oleh BBWS serta pemerintah Indramayu mendapat antusias dari masyarakat sehingga Indramayu akan menambah sederet tempat wisata daerah serta dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat.
(Agus)
Post A Comment: