Garut - Koran Cirebon.Hasil karya salah seorang ibu rumah tangga pembuat busana, dengan jahitan tangan atau dikenal dengan nama istilah (hand sewing), betempat dikampung Panyaweyan RT.04/06, Desa Sukamulya, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Sabtu, 01Juni 2024.
Menurut salah seorang pembuat busana Tuti Rahmawati menjelaskan, kerajinan menjahit busana dengan tangan, hampir ada 24 busana yang telah dibuat, baik gamis, kebaya dan kemeja, ungkapnya.
Pekerjaan menjahit ini dimulai sejak tahun 2020, saat terjadi pandemi Covid-19, diawali saat menjelang hari Raya Idul Fitri untuk memanfaatkan kain sisa, dan beli bahan kain untuk di jadikan busana muslim dan lain sebagainya.
"Menjahit busana ini awalnya otodidak sendiri, dikarenakan untuk kebutuhan kelurga sendiri, meski begitu Alhamdulillah ada juga dari saudara-saudara yang ingin dibuatkan gamis, dan kebaya," ujarnya.
Insya Allah untuk kedapan ingin produksi baju sendiri untuk dijual, tetapi ada keterbatasan belum punya mesin obras, dan juga peningkatan ilmu untuk ikut kursus menjahit.
Harapan terhadap Pemerintah Kabupaten Garut, dapat mendukung dalam memberi bantuan modal usaha, untuk pengembangan usaha produksi busana dengan jahitan tangan. Pungkasnya.
Jurnalis : (Beni)
Post A Comment: