Kuningan,Koran Cirebon.Diduga terjadi lagi kekerasan didunia pendidikan,sdn rando bawah girang kecamatan mandirancan kabupaten kuningan kurang begitu tegas dalam mengupayakan menyelesaikan suatu permsalahan siswanya.
18/03/24 Dugaan terjadi penganiyaan terhadap siswa kelas 6 sebut saja (u.mtn) saat awak media memintai keterangan siswa atau korban "pada saat saya masuk kelas pukul 08.00 wib tiba-tiba saya dihadang oleh temen sekelas, dan dari belakang saya disabet dengan daun sireuni/rarawe hingga membuat sekujur badan saya mengakibatkan benjolan yang sangat gatal hingga saya menangis, dan saya di suruh pulang oleh ibu guru dan tidak diantar pulang." paparnya
Kejadian ini sangat disayangkan sekali,didunia pendidikan masih terjadi perundungan oleh muridnya,apakah pihak sekolah jarang bersosialisai terhadap murid-muridnya.
Saat keempat pelaku ditegur langsung dan di mintai keterangan oleh ibu kepala sekolah bahwa mereka mengakui semua perbuatan mereka terhadap korban.
Kurang begitu pekanya pihak sekolahan guna meneyelesaikan permasalahan ini dan kurang antusiasnya guna menyelesaikan permasalahan murid-muridnya.
Saat awak media koran cirebon memintai keterangan dari ayah korban (mmn) "saya kecewa terhadap pihak sekolahan yang tidak ada pertolongan pertama terhadap anak saya,dan anak saya di suruh pulang sendiri tidak diantar oleh wakil dari orang tua murid,hingga saya sedikit menyesal terhadap pihak sekolahan." ungkapnya.
Mungkin permasalahan ini akan di tempuh dijalur hukum,karna dari pihak sekolak akan memanggil keempat orang tua terduga keesokan hari bukan langsung dipanggil guna menyelesaiakan permasalahan ini.
Dunia pendidikan di sdn rando bawah girang kurang begitu baik, saat memintai keterangan kepala sekolah "saya memohon kepada orang tua korban agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan saja jangan sampai ke jalur hukum,saat saya menanyakan kepada keempat pelaku membenarkan adanya permasalahan,saya sebagai wakil orang tua murid atau pengganti orang tua siswa memohon agar permasalahan ini bisa diselesaiakan secara kekeluargaan saja." ujarnya.
Kekerasan didunia pendidikan ini membuat orang tua murid ragu guna menitipkan anak-anaknya untuk sekolah di sdn rando bawah girang kecamatan mandirancan kabupaten kuningan ini.
Pertolongan pertamapun dari pihak sekolah tidak memberikan bahkan murid atau korban tersebut disuruh pulang,team investigasi koran cirebon akan mengawal korban guna pelaporan atas tindakan buly atau kekerasan dalam dunia pendidikan hingga kekementrian pendidikan.
(Red.Sus)
Post A Comment: