Garut - Koran Cirebon.Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 25 Muhamad Ripan Maolana di dampingi fawwaz Fauzan Santosa sekretaris OSIS kecewa atas batalnya rencana acara perpisahan kelas 3 SMA secara gebyar (meriah) yang telah direncanakan agendanya. Selasa, 30 Januari 2024.
Menurut Ketua OSIS Muhamad Ripan Maolana, sesuai tupoksi Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bertujuan untuk membantu mengembangkan potensi siswa serta meningkatkan kualitas prestasi akademik dan non-akademik siswa, Khusus dimomotum acara perpisahan nanti, ungkapnya.
"Maka dengan dibatalkannya rencana acara perpisahan secara gebayar itu, Saya sangat kecewa, karena berawal dari oknum siswa/i yang mengaplod di Media sosial, terkait biaya sumbangan Rp350 Ribu, sehingga menjadi perhatian pihak lain," tandasnya.
Kesepakatan awalnya sesuai hasil musyawarah antara Komite Sekolah dan orang tua siswa hanya (Rp150 Ribu) atas inisiatif teman-teman siswa kelas 3, sumbangannya ditingkatkan menjadi Rp350 Ribu, karena dari hasil evaluasi Tahun sebelumnya sumbangan Rp.150 ribuan pun tidak mencapai 100%.
Lanjut Mohammad Ripan, setelah dikalkulasikan dana Rp150 Ribu persiswa tidak akan cukup, dan juga mungkin antisipasi bagi siswa yang tidak bayar karena untuk perpisan tahun 2024 ini, kami ingin gebyar (meriah), harapnya.
Hal senada disampaikan wakil ketua OSIS Fawwaz Fauzan Santosa, dengan kondisi dibatalkannya rencana acara perpisahan yang meriah nanti, sebagaian siswa kelas 3 yang telah menyumbang merasa kecewa, bahkan uangyapun sudah dikembalikan lagi oleh bendahara OSIS, ungkapnya.
"Untuk diketahui bersama, kami yang sekarang menjadi Kelas 3 SMA N 25, merupakan siswa/siswi angkatan dimasa pademi Covid-19, sehingga kami dari sejak SMP tidak merasakan masa kebahagiaan dimasa sekolah," keluhnya
Belum pernah ada apa-apa, mulai dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), perkemahan dan study tour sebagai momen bahagia yang sangat penting bagi kami. Kami berharap semua dapat memahami karena di perpisahan SMA ini, mungkin lebih gebyar, karena acara perpisahan terakhir merupakan salah satu kenangan yang bisa kita ingat di masa-masa SMA, paparnya.
Ditempat terpisah Kepala SMA Negeri 25 Banyuresmi Garut, Cucu Imam, S.Pd, M.M., mengatakan, untuk acara perpisahan sendiri tetap akan terlaksana hanya kita akan mengambil yang dananya minimum, sesuai hasil dari musyawarah orang tua bahwa kemampuan orang tua tidak sama, bahkan kemarin ada yang mengeluh dengan adanya kenaikan-kenaikan kebutuhan pokok, ungkapnya
"Dana yang sudah dirancang oleh siswa itu untuk sebagian memberatkan, tapi Saya sangat salut kepada siswa-siswi SMA N 25, terutama osisnya mereka itu hebat mampu membuat sebuah gagasan menyusun acara perpisahan dengan baik," ujarnya.
Acara perpisahan murni untuk siswa siswi, jadi saya ingin semuanya bisa mendukung untuk kebahagiaan anak-anak. Kalau menurut saya biaya Rp350 itu terjangkau murah, tetapi kan pada dasarnya dikembalikan lagi kepada orang tua, imbuhnya.
Seperti yang disampaikan oleh pengurus OSIS bahwa dana sudah masuk sebanyak 60% untuk biaya yang Rp350 Ribu, telah dikembalikan lagi, karena sebagian orang tua tidak mendukung pada saat rapat terakhir, jadi kita melaksanakan acara perpisahan sesuai keputusan komite sekolah dengan orang tua, pungkasnya.
Jurnalis : (Beni)
Post A Comment: