Cirebon.Koran cirebon.Program Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim yang di gelar pemerintah kabupaten Cirebon tahun anggaran 2023 di duga msih kurang berpihak pada Warga miskin kabupaten Cirebon pasal nya program yang di gelar dengan anggaran puluhan bahkan ratusan milyar rupiah masih banyak warga miskin dan kaum difabel yang belum tersentuh oleh program tersebut bahkan masih banyak warga miskin yang belum atau bahkan mendapat bantuan dari program program lainnya seperti program PKH , BPNT , Bansos , BLT bahkan Rutilahu .
Di Duga anggaran yang di gelontorkan senilai puluhan bahkan ratusan milyar rupiah cenderung di gunakan untuk memenuhi kegiatan para pejabat maupun pegawainya seperti untuk membiayai perjalanan dinas , rapat rapat , mamin , honorarium dan pembelian alat alat kantor sementara untuk belanja kegiatan untuk pemenuhan program terswbut di duga masih kurang maksimal dan cenderung nilai nya sangat minim sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor ketidakberpihakan kepada warga miskin .
Fakta di lapangan membuktikan bahwa berdasarkan hasil penelusuran awak media di lapangan menemukan beberapa warga miskin maupun kaum difabel yang belum atau tidak tersentuh sama sekali dari program penanggulangan kemiskinan ekstrim yang di gelar oleh pemerintah daerah kabupaten Cirebon.
Seperti penuturan Ali Hasanudin Warga buruh serabutan Desa Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun mempunyai Anak keterbelakangan mental yang kehidupannya sangat memprihatinkan didampingi Wastija saat di wawancara Media Online & Cetak Koran Cirebon mengatakan"Sampai saat ini saya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari Pemerintah Kabupaten Cirebon,baik bantuan dari Pemerintah Desa maupun Dinas Sosial apa lagi Pemerintah Pusat".
Lanjutnya,ironisnya tidak mendapatkan juga Bantuan baik Program PKH BPNT.BLT.BANSOS.RUTILAHU.
Parahnya lagi Rumah saya Ambruk Rata dengan Tanah saja sampai sekarang belum ada yang datang dan belum ada bantuan apapun baik dari Pemerintah Desa dan Dinas terkait khususnya Dinas Sosial Kabupaten Cirebon.tuturnya sambil berlinang air mata.
Harapan saya agar Pemerintah Desa,Dinas terkait khususnya Dinas Sosial Kabupaten Cirebon juga Pemerintah Pusat agar secepatnya Cek Lokasi dan memberikan Bantuan kepada saya dan Keluarga.inbuhnya.
Bahkan hal serupa terjadi juga terhadap Salim Buruh Bangunan Warga Desa Pamengkang Kecamatan Mundu adalah Kaum Difabel yang Hidupnya Berpindah pindah karen tidak memiliki Rumah,mengungkapkan kepada Media ini"Saya juga tidak mendapat bantuan apapun dari Pemerintah Desa juga Dinas terkait khususnya dari Dinas Sosial Kabupaten Cirebon maupun Pemerintah Pusat,dengan kondisi saya yang seperti ini.
Semoga dengan adanya berita ini,saya kedepannya akan lebih di perhatikan dan mendapat bantuan .tuturnya
(Firda Asih)
Post A Comment: