Koran cirebon.Semarang Minggu 23/07/07 : Sekitar 2.500 anak Indonesia yang berasal dari Sabang sampai Marauke yang berkumpul di Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah menyambut kehadiran Wakil Presiden mewakili Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin didampingi Menteri PPPA RI dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prawono sekaligus Calon Presiden Republik Indonesia menuju panggung Utama Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023 yang di disiapkan panitia.
Ribuan anak yang datang dari berbagai daerah ini menyambutnya dengan kibaran bendera, alat bunyi-bunyian dari bambu, tarian daerah yel-yel khas daerah dan yel-yel yang muncul dari Forum Anak Nasional.
Wakil Presiden bersama Menteri PPPA I Gusti Bintang Damayanti Puspayoga, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan pejabat pemerintah lainnya jugs disambut dengan musik orkestra yang dimainkan dengan melibatkan pemusik anak.Suasana sungguh meriah dan membuat anak larut dalam suasana gembira ria.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Bintang Prayoga Damayanti mengatakan dalam sambutannya mengatakan untuk memberi kesempatan bagi anak untuk berpartisipasi untuk didengar pendapat dan pandangannya memberikan kesempatan berdiskusi tentang hak Anak melalui kegiatan Forum Anak Nasional (FAN) untuk menjadikan Suara Anak Nasional untuk disampaikan kepada Presiden Repunlik Indonesia.
Selain Suara Anak Indonesia melalui mekanisme Forum Anak Nasional telah terpilih pula Duta Anak Nasional dari berbagai daerah.
Dalam kesempatan itu pula telah diberikan Penghagaan kepada berbagai kepala daerah dan penegak hukum diberbagai daerah atas pemajuan Kota Layak Anak di masing'-masing daerahnya.
Sebelum bergembira dengan ribuan anak, wakil Presiden RI Msruf Amin mewakili Presiden Republlik Indonesia dalam sambutannya mengatakan bahwa bahwa Perlindungan Anak memperyaruhkan masa depan bangsa, oleh karenanya segala Kejahatan dan kekerasan terhadap anak merupakan musuh bersama.
Tema Hari Anak Nasional tahun 2023 yang diusung dalam Peringatan HAN Anak terlindungi Indonesia maju sungguh merupakan tantangan berat dan mutlak melibatkan partisipasi masyarakat, demikian disampaikan Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait usai mengikuti Acara Puncak HAN 2023 di Simpang Lima Semarang dalam jumpa pers, Minggu 23/07 di Hotel Pandanaran Semarang.
Lebih lanjut Arist Merdeka Sirait denga tema itu masih banyak anak menangis ingin keluar dari rumah-rumah bordil, ingin keluar dari pekerjaan rutin dan hidup di jalanan dan ada pula anak yang menjadi korban kekerasan seksual dan perbudakan seks.
Dan ada banyak pula anak terpisah dari pengasuhannya orang tua menjadi terlantar, diperdagangkan untuk seksual komersial, anak menjadi korban begal dan anak menjadi korban narkoba dan pornografi.
Ada banyak pula bahkan ribuan anak remaja anak dan di berbagai daerah hamil diluar nikah meminta dispensasi dari Pengadilan..ini sungguh ironi, tamba Arist.
Oleh karenanya untuk mewujudkan tema Anak Terlindungi Indonesia maju membutuhkan kerja seluruh keras selurih komponen bangsa untuk mewujudkanny karena Perlindungan Anak merupakan masa depan bangsa.
Berani karena peduli menjaga dan melindungi merupakan bela negara, harap Arist.
(Nn)
Post A Comment: