Cirebon.Koran cirebon.- Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tengahtani, Kabupaten Cirebon, Nurja menyampaikan klarifikasinya, setelah dirinya sempat memarahi alumni siswanya yang hendak mengajukan pertanyaan syarat untuk mendapatkan ijazah sekolah yang telah hilang pada Kamis (20/7) kemarin.
Ia menjelaskan, bahwa kejadian itu berawal dari tidak saling mengenal dirinya dengan alumni siswanya sendiri.yang dahulu pernah mengenyam sekolah pada tahun 2015 silam. Bahkan, dirinya tak mengetahui alumni siswanya tergabung dalam organisasi Forum Wartawan Cirebon (FWC).
"Awalnya tidak dari kenal, kan ada pribahasa tak kenal maka tak sayang," kata Nurja sambil tersenyum dalam klarifikasinya kepada sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Cirebon (FWC) di kantor SMPN 1 Tengahtani, Jumat (21/7/2023) siang.
Menurutnya, dengan adanya kejadian tersebut dapat terkandung sebuah hikmah. Ia melanjutkan, yang awalnya tidak saling mengenal dan sekarang sudah saling mengenal.
"Maka dari yang tidak kenal membuat kita jadi kaku , maka dengan kehadiran teman-teman FWC bisa bertatap muka dengan saya dan bisa saling kenal mengenal," tuturnya.
"Semuanya sudah saling menyadari, saling memaafkan selanjutnya ini awal dari perkenalan. Dari yang kenal ini akan berbuah menjadi kelancaran, kedamaian, kehangatan dan kesuksesan," kata Nurja menambahkan.
Mendengar hal itu, Dewan Penasehat Forum Wartawan Cirebon (FWC), Boby Delan Jaya merespon dengan baik. Ia mengatakan, bahwa kejadian tersebut merupakan miss komunikasi semata yang awalnya tidak saling mengenal.
"Mengenai terjadinya miss komunikasi mudah-mudahan akan menjadi suatu hikmah yang awalnya tidak saling mengenal dan akhirnya kita saling mengenal," ucap Boby Delan Jaya.
"Sehingga tidak lagi terjadinya miss komunikasi antara pelayan publik yaitu SMPN 1 Tengahtani dengan Forum Wartawan Cirebon (FWC) dan semoga kedepannya terjalin tali silaturahmi serta kemitraan yang baik," imbuhnya.
(Wa Diding)
Post A Comment: