Garut - Koran cirebon.Kepala Sekolah SMKS Al-Ghifari Acep Sundjana Djakria, S.E., M.M., mengatakan bahwa Muhammad Agung merupakan Siwa kelas 1 SMK Algifari angkatan 2022-2023, yang viral di media sosial, bahwa ia ingin sekolah, ungkapnya saat ditemui di ruang kantor SMKS Al-Ghifari, Desa Karyamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Kamis, 27 Juli 2023.
Menurutnya, Saya merasa kaget kemarin dengan melihat video begitu ramai di media sosial terakait siswa tersebut, Saya merasa sedih dan terharu, yang sebenarnya Agung tidak dikeluarkan dari sekolah apalagi karena masalah biaya sekolah bagi siswa anak yatim, dan siswa tidak mampu, ungkapnya.
"Sudah ada amanat dari pemangku yayasan bahwa siswa anak yatim, atau siswa tidak mampu yang memang betul-betul harus dibantu, ya kami bantu dan bahkan untuk anak yatim piatu itu sudah ada kesepakatan dari pihak yayasan itu digratiskan" ujarnya .
Lanjutnya, siswa tersebut menurut informasi yang diterima pihak sekolah waktu dahulu saat berkunjung ke rumahnya, ia memiliki kekurangan fisikis, dalam hal ini kami mohon bantuannya dari semua pihak, tuturnya
Kami disinilah hanya bisa membimbing sebatas di sekolah saja, bahkan ia pun masuk sekolah baru dua bulan tidak sekolah lagi, kami berharap kalau di luar sekolah mungkin wali siswa, dan juga peran media untuk bisa membatu saling mencari solusinya, harapnya.
Ditempat yang sama Kepala Desa Karyamukti Enjah menjelaskan, Muhammad Agung merupakan salah seorang anak yatim-piatu, yang saat ini sedang menjalani pengobatan di Puskesmas Bagendit diduga depresi, sesuai dengan surat keterangan pengobatan No.440/270/PKM Bagendit/VII/2023/ CM.183.
Langkah kedepannya, Muhammad Agung tetap masih Sekolah di kelas satu SMK Algifari, terkait biaya transportasi nanti Pemerintah Desa akan menganggarkan dari Dana Desa, bahkan apabila tidak mampu mengikuti pelajaran akan di sekolahkan di sekolah khusus, atau dimasukkan ke pesantren yang ada sekolah umum, tandasnya.
"Ditempat terpisah mengenai biaya sekolah untuk masuk ke Sekolah SMKS Algifari, kakek dari Muhammad Agung mengatakan, pihak sekolah tidak memungut biaya sekolah sama sekali, dan Agung sendiri apabila sekolah selalu berjalan kaki," ucap Dudung saat ditemui di rumahnya.
Jurnalis : (Beni)
Post A Comment: