Koran Cirebon.Garut - Kepala Desa Sukamukti Dadan Hamdani, berharap adanya kepastian pembayaran ganti untung untuk tanah warga yang terdampak Tol GTACI (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap). Senin, 02 Januari 2023.
Menurut Dadan Hamdani, tanah milik warga Desa Sukamukti yang terdampak Tol GTATCI berjumlah (173) bidang yang berada di tiga Rw, yaitu (Rw 04, Rw 05, dan Rw 06). Ungkapnya.
Lanjut Dadan Hamdani menjelaskan, kaitan proses pengukuran, proses pemberkasan untuk Desa Sukamukti sendiri sudah selesai.
"Ada kabar dari pihak BPN dan pihak pengadaan jalan tol GTATCI di minggu pertama Bulan Januari 2023 akan di adakan pengumuman untuk luasan yang betul-betul terdampak oleh pengadaan jalan tol GTATCI" Ujarnya
Secara umum masyarakat, Alhamdulillah sebetulnya sudah paham dan sudah mengikuti tahapan yang dilaksanakan oleh panitia pengadaan jalan untuk tol.
Meski demikian, ada tuntutan permohonan dari warga masyarakat kaitan dengan kepastian pembayaran ganti untung dari lahan-lahan yang terkena oleh pembebasan jalan tol. Tandasnya.
Mudah-mudahan setelah proses pengumuman luasan ini, nanti tidak lama lagi ada kepastian dari tim Appraisal (penaksiran, penilaian) tentang ganti untung untuk masyarakat, dan tidak terlalu lama sampai ketahapan pembayaran. Harapanya.
Ditempat yang sama Tokoh masyarakat, H. Cepi (63.Th) Kampung Pangkalan, didampingi Babinsa Sertu Asep, menejelaskan kondisi di wilayah masih relatif kondusif, karena kami terus berkoordinasi dengan Kepala Desa Sukamukti, dengan adanya informasi segera ada pengumuman kejelasan dan akan adanya pembayaran, itu yang kita harapkan. Ucapnya.
Adapun untuk kampung pangkalan yang akan terdampak satu Rt semuanya, telah kami bahas dengan unsur Pemerintah Desa Sukamukti, Insyallah relokasi yang terdampak satu kampung tersebut telah kami sediakan dengan kampung terdekat, sesuai harapan masyarakat. Tutupnya.
Di lansir dari berita sebelumnya, bersumber dari surat edaran resmi Kementerian Agraria dan tata ruang Badan Pertanahan Nasional (BPN) Garut, dimana Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Garut Nurus Sholichin, A.Ptnh., M.M, selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah mendatangani secara elektronik.
Selain itu, sesuai dengan Nomor surat, 500/32.05/V/2022, Garut, 25 Mei 2022 tentang sosialisasi kegiatan Inventarisasi dan Identifikasi
Fisik (Pengukuran) dan Pendataan Yuridis, objek Pengadaan Tanah oleh Satgas A dan Satgas B pengadaan tanah untuk pembangunan jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Segmen Gedebage-Garut Utara) Kabupaten Garut telah dilaksanakan.
Unsur yang terlibat tertera di surat tersebut antara lain Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol GETACI, Camat Kadungora, Camat Leles, Camat Leuwigoong, Camat Banyuresmi, Kepala Desa di Wilayah Pengadaan Tanah Jalan Tol GETACI, dan Masyarakat yang terkena dampak.
"Pengukuran pengadaan tanah jalan tol (GETACI) melibatkan 4 Kecamatan dan 17 Desa dimulai tanggal 02 Juni 2022 dari Kecamatan Banyuresmi berakhir di Kecamatan Kadungora, 08 Juni 2022"
Kecamatan Kadungora Desa Karang Tengah, Karang Mulya, Mandalasari Hegarsari, dan Desa Tegalsari. Kecamatan Leles Desa kandang Mukti Cangkuang, Leles, Margaluyu dan Desa Sukarame, Kecamatan Leuwigoong Desa Tambaksari, margacinta dan Desa Margahayu,
Sementara untuk Kecamatan Banyuresmi ada lima Desa yang terdampak antara lain Desa Sukalaksana, Desa Sukamukti, Desa Pamekarsari, dan Desa Sukaratu.
Jurnalis : (Beni)
Post A Comment: