Koran Cirebon.Kota Cirebon. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Healt Organization ( WHO ) Stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang di sebabkan gizi buruk , terserang infeksi yang berulang maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai, dengan ancaman tingginya angka Stunting di Indonesia maka perlu adanya pencegahan secara dini sehingga bisa mengurangi prosentase dinegara ini.
Salah satu upaya pencegahan tersebut adalah dengan diadakannya seminar penyuluhan pencegahan stunting pada kader kesehatan yang di gelar Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati Cirebon dengan tema One Day Seminar Pencegahan Stunting Kamis 24 November 2022.
Dalam Wawancara dengan awak Media Dr.Catur Setya Sulistiana Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati Cirebon mengungkapkan " kegiatan ini dilakukan oleh FK UGJ bekerjasama dengan Assosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia dalam rangka menyambut hari anak sedunia, FK UGJ berharap membantu pemerintah se wilayah Ciayumajakuning untuk bagaimana menekan angka stunting karena ini merupakan masalah nasional, diharapkan peran kita mampu membantu pemerintah daerah dalam menekan angka Stunting " pungkasnya.
Masih menurut Catur, "Kegiatan One Day Seminar inipun mengundang ketua PTPS tim penanggulangan stunting Ciayumajakuning, Dinas Kesehatan, Dinas terkait dengan BKKBN dan pemberdayaan wanita kamipun mengundang seluruh kader di 60 Puskesmas Kabupaten dan 22 Puskesmas Kota serta pendamping keluarga keluarga dimana kami berusaha memberikan ilmu keterkaitan edukasi bagaimana mereka memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan stunting " imbuhnya.
Kegiatan seminar inipun menghadirkan Pakar Dokter Kandungan , Dokter Anak, Dokter Gizi Klinik dan Psikolog dengan harapan supaya mereka bisa mendapatkan ilmu tentang stunting.
Para Kader pun mendapatkan buku tumbuh kembang anak dan alat meteran untuk alat bantu para kader dalam upaya menegakkan diagnosa stunting dintempatnya masing masing.
( Prayoga )
Post A Comment: