Koran Cirebon.Kota Cirebon- Peresmian Masjid Lau Tze 3 Yayasan Karim Oei Cabang Cirebon bertempat di Jl. Pekalipan No. 62 Kota Cirebon resmi dibuka untuk umum, Sabtu (22/10/22).
Ketua Cabang Masjid Lau Tze 3 Yayasan Karim Oei Kota Cirebon, Hari Saputra Ghani menjelaskan, Masjid Lau Tze 3 merupakan hasil kontemplasi yang pusatnya ada di Bandung Jakarta, dan juga Cirebon.
" Masjid memiliki 2 lantai ini memiliki kapasitas 80 jamaah, lantai 1 untuk jamaah laki - laki dan lantai 2 untuk jamaah perempuan," kata Hari.
Peresmian Masjid Lau Tze 3 dihadiri oleh Wakil Kota Cirebon, Dra. Hj Eti Herawati, Ketua Yayasan Haji Karim Oei Pusat H. Ali Karim, Ketua DPRD Kota Cirebon Ruri Tri Lesmana, Anggota DPRD Kota Cirebon Fraksi Nasdem, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon Saefudin Jazuli, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Agus Sukmajaya, S.Sos, Kapolres Cirebon Kota AKBP Dr. M. Fahri Siregar, SH.,S.IK.,M.H., Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Inf. Robil Syaefullah, Danlanal Letkol Laut Ainul Muslimin, Camat Pekalipan Gandi, S.Stp, Lurah Pekalipan Wajidun, Kapolsek Kompol Didi Suwardi, SH.,M.H, Danramil 1402 Harjamukti Kapten Inf Kodrat, Kanit I Sat. Intelkam Polres Ciko Ipda Suyatno, S.H, dan rombongan lainnya.
Lau Tze tahun 1995, ketuanya saat itu Andaka, lalu 2021 estafet kepemimpinan ke Hugo namun karena kesehatannya kurang baik akhirnya untuk menjadi Ketua Cabang melanjutkan beliau," ucap Harry.
Berdirinya Masjid Lau Tze 3 merupakan hasil swadaya dari keluarga mualaf di Jakarta dan Bandung.
" Awalnya Masjid Lau Tze lokasinya di Jalan Petratean, Kemudian pindah ke Jl Pekalipan yang satu lokasi dengan kantor Yayasan," ujarnya.
Uniknya, jamaah yang beribadah di Masjid Lau Tze memiliki panggilan tersendiri yaitu Koko dan Cici.
" Kegiatan kedepan akan ada rutin pengajian. Masjid Lau Tze mulai hari ini sudah dibuka untuk umum, nanti launching adzan pertama akan dikumandangkan saat shalat Jum'at, 28 Oktober," tuturnya.
Kedepan Harry bersama pengurus Masjid Lau Tze akan mengadakan beberapa program keagamaan, mulai dari pengajian rutin hingga pengajaran agama.
" Akan ada program pengajaran mulai dari baca Iqro, Ustadz Edwin, dan beberapa pengurus lainnya," ungkapnya.
Dengan kembalinya Masjid Lau Tze di Kota Cirebon, Harry berupaya merangkul sejumlah mualaf di Kota Cirebon dan sekitarnya memperdalam Agama Islam.
" Menjadi mualaf itu tidak mudah, bagaimana kita berjuang agar diterima oleh lingkungan, diterima oleh keluarga sendiri. Dari kesamaan itu semoga bisa saling menguatkan satu sama lain," pungkas Ketua Yayasan Karim Oei Cabang Cirebon Harry. ( Yoga )
Post A Comment: