Koran Cirebon.Ratusan masyarakat diwilayah Perumnas dan sekitarnya berduyun duyun mendatangi kantor Kelurahan Kecapi Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon guna menerima bantuan dana dari pemerintah berupa BLT ( Bantuan Langsung Tunai ) sebesar Rp 500.000,- ( Lima Ratus Ribu Rupiah ) Jumat 9 September 2022.
Ditengah kerumunan masyarakat tampak disana M.Hayat merupakan seorang tokoh sekaligus Fungsionaris Partai Ummat yang kiranya sedang mengamati dan meninjau lokasi pembagian BLT tersebut,namun raut wajahnya tampak sedih hingga media menghampirinya untuk meminta pendapat seputar acara yang ada diKantor Kelurahan ini.
Dalam komemtarnya pada media,Hayat mengungkapkan " Kami sebagai aktivis sangat miris,karena apapun bentuknya ini adalah pemiskinan yang dipaksakan oleh suatu rezim, ini jelas nyata yang hadir menerima bantuan disini rata rata dinilai mampu ,kenapa ....karena yang datang disini rata rata menaiki kendaraan roda dua, dan yang hadir juga ada dari pensiunan,purnawirawan, bahkan ada juga pengusaha toko dan sembako dan lainnya , jka hal ini terus dilakukan maka tidak ada langkah terbaik " paparnya.
Masih menurut Hayat " Langkah terbaik adalah berdayakan masyarakat agar mampu berdikari bukan mengharapkan uang yang tidak jelas,uang tak seberapa jika dibagikan satu tahun kedepan tidak mencukupi ." pungkasnya.
Tahun depan sudah mendekati tahun politik yang mana merupakan pemaksaan kehendak , ini pembelajaran untuk rakyat sebab dengan hal ini akan menjadikan tahun politik seperti kemarin, masyarakat untuk memilih dengan jargon" Wani Piro", jelas sangat tidak baik tertanam di masyarakat karena siapapun yang akan duduk jadi wakil rakyat tidak akan bertanggung jawab pada rakyat, terbukti apa yang dilakukan wakil rakyat nol karena mereka berasumsi karena sudah membayar rakyat.
Hal yang terjadi saat sekarang masyarakat dipaksakan miskin , maka akan malas bekerja,malas berusaha, jelas terlihat dengan banyaknya kendaraan roda dua yang datang untuk mengambil dana BLT, sementara masyarakat tidak mampu banyak yang terlewat, bukankah pemerintah punya banyak panti seperti panti asuhan,panti jompo dan lainnya kenapa tidak dilarikan kesana dana bantuan tersebut hingga Hayat prihatin dengan keadaan ini.
Hayat berharap sesegera mungkin hal ini di berhentikan karena merupakan suatu pembodohan sebab masyarakat dipaksakan jadi miskin.( Prayoga )
Post A Comment: