Koran Cirebon.Garut - Irigasi pertanian yang terkoneksi dengan Wisata Situ Bagendit, hingga hari ini belum ada perbaikan, bertempat di kampung Parigi Rw.01, Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Senin, 26 September 2022.
Kepala UPT PUPR Kecamatan Banyuresmi Aang Ihsan, S.Ip mengatakan, terkait perbaikan irigasi akibat longsor, yang terjadi di Tahun 2022 di lokasi irigasi tersier, telah kita ajukan untuk pembangunan kembali, dimana pembangunan ini direncanakan pembangunannya di Tahun 2023. Ungkapnya usai menghadiri acara penaburan benih ikan nila di lokasi irigasi tersier kampung Rancapari oleh pangdam III/Siliwangi 21 September 2022.
Menurutnya, untuk sementara setalah longsor, pihak Dinas telah melakukan pembersihan puing-puing yang menutupi saluran air, walupun belum bisa dibersihkan semua, karena lokasi tinggi dan sulit untuk pembuangannya.
Adapun mengenai debit air ke irigasi tersier sekarang kecil, Ia menjelaskan air irigasi ini berasal dari mata air cigede yang ditampung di Situ Bagendit yang mengalir ke irigasi tersier yang terbagi dua, maka dari itu kondisi debit air besar dan kecil nya tergantung penampungan di Wisata Situ Bagendit.
"Kerusakan irigasi akibat longsor sepanjang 24 meter dengan ketinggian 3 meter, selain itu melihat kondisi TPT sudah ada garisnya pecah, dikhawatirkan ada longsor susulan, diharapkan untuk berhati-hati"
Kami juga menghimbau untuk rumah yang berdekatan dengan lokasi irigasi untuk bergeser apabila membangun dekat irigasi, kedepan akan bekerja sama dengan pihak Desa maupun pihak Kecamatan untuk memberikan batas-batas wilayah, bilamana ada pembangunan yang akan datang di Tahun 2023. Pungkasnya.
Ditempat terpisah para Ketua Ulu-ulu pengairan Desa Bagendit, berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Garut untuk segera memperbaiki saluran air irigasi yang terkana longsor, karena saat ini di lokasi pertanian kami sudah mulai panen, dan akan segera menanam padi kembali. Harapnya.
(Beni)
Post A Comment: