Koran Cirebon.Jakarta Timur.Pihak keluarga pasien Arvi Veronika menyatakan kekecewaannya setelah batal bertemu dengan Direktur Utama (Dirut) RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur, Senin (15/08/2022).
Bahkan Amos Mainase (Kaperwil Jabodetabek Media Online dan Cetak Koran Cirebon) kakak kandung Arvi sebagai perwakilan keluarga pasien yang datang bersama tim DPP Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) dan Media Aliansi Indonesia ditemui oleh Wakil Dirut Dewi Sartika, Kabag Humas Unjuk Kita dan dua orang staf RSUD lainnya. Menurut keterangan pihak RSUD, Dirut sedang ada kegiatan mendadak ke DPRD DKI Jakarta.
Amos bersama tim yang dipimpin Wakil Ketua Umum LAI Muhammad Safei dijanjikan bertemu dengan Dirut RSUD untuk meminta penjelasan terkait dugaan buruknya pelayanan RSUD terhadap Arvi Veronika pada hari Jumat dan Sabtu lalu.
Dalam pertemuan itu pihak RSUD menjelaskan hal-hal yang normatif bahwa pihak RSUD telah melakukan penanganan sesuai SOP dengan benar.
Dari bahasa tubuh dan penjelasan ada kesan meremehkan Tim DPP LAI terutama oleh Kabag Humas RSUD Pasar Rebo. Namun Tim LAI tetap menyampaikan ucapan terimakasih karena telah diterima untuk bertemu, meski batal bertemu Dirut RSUD.
Penjelasan yang Saling Bertolak Belakang Usai pertemuan tersebut kepada Media AI Muhammad Safei mengatakan bahwa pada intinya dia tetap mengapresiasi pihak RSUD yang sudah menerima dan menemui timnya.
“Tadi Bu Dewi (Wakil Dirut RSUD – red) sudah berjanji pasien akan ditangani sebaik-baiknya pasca insiden, kami tetap harus berterima kasih untuk itu. Bahwa penjelasan pihak RSUD dengan penjelasan pasien dan keluarganya sangat bertolak belakang, itu bukan wewenang kami untuk melakukan judgement. Biar pihak yang berwenang yang menyimpulkan nantinya,” ujarnya.
Pihak yang berwenang tersebut, menurut Safei adalah Gubernur DKI Jakarta maupun Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
“Keterangan dari pihak pasien dan pihak RSUD akan jadi bahan untuk membuat laporan resmi ke Gubernur DKI maupu Dinkes DKI. Biarlah pihak pemprov DKI yang menyimpulkan,” imbuhnya.
Mengenai bertolak belakangnya keterangan pihak RSUD dengan pihak pasien Safei menjelaskan bahwa keterangan pasien dan keluarganya, pasien tidak ditangani dengan baik dan benar.
Pihak pasien menyatakan bahwa pasien hanya dianggap menstruasi biasa dan disuruh pulang.
Namun Safei enggan menyalahkan pihak direksi RSUD Pasar Rebo, karena menurutnya direksi belum tentu mengetahui kejadian yang sebenarnya.
“Kemungkinan besar dugaan saya, dugaan saya lho ya, pihak direksi hanya berdasarkan keterangan dari staf maupun tenaga medis di RSUD. Bu Dewi sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, hanya saja perlu digali keterangan yang sebenar-benarnya, jangan hanya percaya pada keterangan staf dan tenaga medisnya saja,” imbuhnya.
Pasien Disuruh Pulang Kabar terbaru dari pihak keluarga, Arvi Veronika disuruh pulang oleh dokter yang menangani.
Pihak keluarga menyatakan keberatan akan hal tersebut, karena Arvi baru menjalani kuret pada hari ini sehingga sangat tidak memungkinkan untuk langsung pulang.
Apakah disuruh pulangnya pasien ada kaitan dengan kedatangan Tim LAI ke RSUD, Safei tidak mau berandai-andai.
"Kami belum tahu apa alasannya pasien disuruh Pulang dari RSUD tersebut,jadi kami belum mau berspekulasi".pungkasnya.
(Tim)
Post A Comment: