Koran Cirebon.Kab.Cirebon.Terkait di temukannya mayat di sungai Tegalan Desa Jamblang Jumat 29 Juli 2022 kemarin yang di ketahui adalah warga blok Tegalan Desa Jamblang kecamatan Jamblang kabupaten Cirebon bernama Wahyu Khalifah umur 21 tahun , pihak keluarga korban dan Masyarkat sekitar memohon kepada Pihak terkait khususnya jajaran penegak hukum agar di usut Tuntas hingga di temukan pelakunya.
Hal tersebut di sampaikan Karmudi yang akrab di sapa Udi elaku kakak kandung almarhuma kepada awak media menyampaikan agar kematian adik kandungnya di usut sampai tuntas karena menurut Udi kematian adik kandungnya di duga kuat banyak kejanggalan kejanggalan yang tidak masuk akal .
Di katakan oleh Udi bahwa pihaknya selaku pihak keluarga korban sudah melaporkan kepada Polsek Klangenan dan meminta agar kematian almarhumah dapat di usut sampai tuntas hingga di temukannya bukti bukti penyebab kematian adiknya dan pihak nya juga sudah meminta agar segera di lakukan otopsi , ujar udi kepada awak media.
Hal senada di katakan AK dan RD warga Blok Tegalan Desa Jamblang agar kematian rekannya yang juga merupakan warga blok Tegalan Desa Jamblang dapat di usut Tuntas hingga di temukannya penyebab kematian almarhumah, AK dan RD membenarkan ketika di konfirmasi awak media perihal otopsi adalah benar permintaan dari masyarakat karena kami sebagai masyarakat ingin segera mengetahui penyebab kematian almarhumah yang menurut mereka di duga banyak kejanggalan kejanggalan dan tidak wajar. Namun AK dan RD sempat menyayangkan biaya otopsi sangat besar dan harus di tanggung oleh pihak keluarga korban padahal keluarga korban sendiri dari golongan masyarakat tidak mampu dan almarhumah sendiri adalah seorang yatim piatu , tutur AK dan RD kepada awak media.
Sementara itu ketika awak media berhasil mengkonfirmasikan hal tersebut dengan Kuwu desa Jamblang Yoyon Kristianto melalui Kasie Pemerintahan Hanif di kantor Kuwu desa Jamblang kepada awak media Hanif membenarkan bahwa di desa nya telah di temukan sesosok mayat jumat 29 Juli 2022 kemarin yang di ketahui adalah warga dea Jamblang dan membenarkan bahwa pihak keluarga korban sudah membuat laporan kepolisian di Polsek Klangenan.
Lebih jauh Hanif menjelaskan bahwa perihal permintaan otopsi adalah benar permintaan dari keluarga korban dan masyarakatnya dan atas desakan masyarakat akhirnya pihak pemerintahan desa berkoordinasi dengan pihak Polsek Klangenan dan dari kordinasi tersebut akhirnya otopsi dapat di laksanakan rabu 3 agustus 2022 kemarin .
Ketika di tanyakan awak media perihal pelaksanaan dan biaya otopsi hanif menjelaskan bahwa pelaksanaan otopsi tersebut adalah benar atas permintaan dan desakan dari masyarakat dan keluarga korban namun pihak nya hanya memfasilitasi saja dan hal tersebut pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak Polsek Klangenan dan atas segala petunjuk dan bantuan dari Jajaran Polsek Klangenan pelaksaan otopsi dapat di laksanakan walaupun menurut Hanif pihak pemerintahan desa Jamblang ada sedikit kekecewaan kepada masyarakat Blok Tegalan yang awalnya sudah menyatakan siap dan bertanggung jawab terkait pelaksanaan otopsi dan pembiayaan otopsi namun pada kenyataannya tidak sesuai apa yang sudah di ucapkan masyarakatnya bahkan untuk menjaga nama baik desanya maupun masyarakatnya pihak pemerintah desa menanggulangi kekurangan pembiayaan otopsi karena hasil dari swadaya masyarakat Blok Tegalan tidak seberapa .
Hanif menegaskan jika ada masyarakat terkait biaya otopsi yang meminta biaya otopsi baik dari pemerintah maupun pihak kepolisian itu tidak benar justru pihak kami dan kepolisian sudah membantu dan memfasilitasi masyarkat agar dapat di laksanakannya otopsi bahkan kami dari pemerintah desa sudah menanggulangi kekurangan pembiayaan otopsi , tandas hanif dengan tegas .
(Tim)
Post A Comment: