Koran Cirebon (Indramayu) Jaringan Instalasi pipa Sumur bor PT. Pertamina EP Field Jatibarang zona 7 Stasiun Pengumpul SP Bangadua yang terletak di Desa Pagedangan Kecamatan Tukdana alami kebocoran disertai semburkan lumpur bercampur air dan bahan minyak mentah yang membanjiri rumah warga sekitar,Rabu(29/06/2022).
Semburan kebocoran lumpur campur minyak terjadi sekitar pukul 21.00 WIB sontak membuat warga sekitar panik dan histeris berlomba-lomba menyelamatkan diri menjauh dari tempat tinggalnya yang berdekatan hampir tidak ada pembatas yang bisa menjamin keselamatan masyarakat sekitar.
Seperti yang diungkapkan Salim warga sekitar yang rumahnya berhadapan langsung dengan lokasi semburan saat di konfirmasi awak media di rumahnya pasca semburan (28/06/2020), dirinya mengaku bahwa pada saat semburan itu keluar merasa kaget dan panik karena kebetulan sedang sakit dan tidak bisa berjalan.
"Semburan itu berawal pada jam sembilan malam, kedengaran suara semburan yang keras dari pipa dan keluar lumpur bercampur minyak, saya panik dan syok karena saya gak bisa lari karena kaki saya sedang sakit, sebelumnya kebocoran itu diperbaiki terlebih dahulu siangnya, setelahnya malam langsung menyembur kan dengan semburan yang lebih besar."Ujarnya
"Keinginan saya dari pihak Pertamina setidaknya ada tanggung jawab, baik dalam hal kompensasi ataupun jaminan keselamatan kepada kami, karena kejadian ini sudah berulang kali dan kebetulan ini yang paling besar semburan nya." Tambahnya.
Hal yang sama diutarakan oleh ibu sanirah warga RT.03 RW.02 blok citra desa pagedangan yang rumahnya tepat di samping lokasi kebocoran tanpa pembatas pengaman yang bisa menjamin keselamatan warga.
"Kalau saya mah pengen nya dari Pertamina bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi ganti rugi, setidaknya menjamin keselamatan kami disini, kalau pegawai Pertamina nya sih selesai memperbaiki kebocoran langsung pulang bisa tidur nyenyak, sementara kami disini siapa yang menjamin ketika terjadi lagi." Rintihnya kepada awak media.
Sementara itu pihak PT. Pertamina EP zona 7 SP Bangadua maupun PT. Pertamina EP Mundu saat dikonfirmasi awak media terkesan menghindar, hanya pihak petugas keamanan Ramin yang memberikan komentarnya dengan alasan bahwa kejadian tersebut sudah ditangani dan pihak humas nya sedang cuti, dan di Pertamina EP Mundu tidak ada Humasnya.
" Kejadian tersebut sudah ditangani pihak Pertamina, saya rasa gak ada masalah, kalau mau ketemu Humas nanti hari Senin aja, dan sebenarnya di Pertamina EP Mundu gak ada Humasnya. Tidak ada perwakilan dari Pertamina EP yang bisa mewakili humasnya." Jelasnya.
Jurnalis:(Aan.Firda Asih)
Post A Comment: