Koran Cirebon ( Garut ), Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Garut, Luna Aviantrini meninjau pengaspalan diarea Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis malam 31 Maret 2022
Menurutnya Tahun ini Pemkab Garut akan melakukan pengaspalan atau hotmix plastik sepanjang 23 kilometer, yang akan dimulai pada Bulan Ramadan 1443 H, berdasarkan hasil peninjauannya aspal plastik terlihat lebih padat dan lebih rapat dibandingkan aspal biasa. Ungkapnya
"Alhamdulillah ada beberapa yang sudah kita gelar, rencana dalam bulan puasa ini ada 4 titik yang kita gelar dari 6 titik, jadi nanti yang 2 titik lagi mungkin nanti setelah lebaran," ujar helimi usai meninjau pengaspalan.
Lanjut Helmi empat titik yang akan dilakukan pengaspalan di Bulan Ramadan salah satunya yaitu di sekitar jalan area Gedung Pendopo ke Jalan Bank yang saat ini sudah dilakukan pengaspalan, yang di perkotaan, kemudian yang dari Tarogong ke Samarang, kemudian juga yang di daerah Pembangunan, Karangpawitan - Wanaraja.
"Pengaspalan plastik ini merupakan sebuah solusi pemerintah dengan bantuan dari PT. Candra Asri dalam mengatasi penumpukan sampah plastik khususnya sampah plastik kresek dengan melakukan daur ulang sampah yang dicampur dengan aspal plastik"
"Kalau plastik kaya botol itu kan bisa dijual, kalau yang plastik kresek susah tidak ada yang nampung, nah justru aspal pelastik bahan bakunya adalah pelastik kresek," Ujar Helmi.
Helmi menyampaikan, campuran hotmix dengan sampah plastik ini akan membantu jalannya TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle) agar berjalan dengan baik, karena sampah plastik yang diolah akan dimanfaatkan menjadi campuran aspal.
"Ya tadi kita harus mengumpulkan dari tempat pembuangan sementara (TPS) kemudian dari bank sampah, pengolahan, dan pemisahan sampah, disamping juga bisa dari TPA walaupun kalau TPA sekarang biaya nya lebih mahal, dan lebih sulit karena sudah bercampur dengan berbagai sampah yang lain," Tandasnya
Seperti dituturkan perwakilan dari PT. Chandra Asri, Nicko Setyabudi, saat pemaparan ekspose penggunaan aspal plastik secara vuirtual, di Gedung Command Center Diskominfo, Kamis 17 Pebruari 2022 lalu
"Bahwa pemanfaatan sampah plastik sebagai campuran aspal ini sebenarnya diinisiasi pertama kali oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia pada tahun 2017 lalu, yang risetnya sudah dimulai sejak tahun 2014"
Hasil dari uji coba dan riset yang dilakukan oleh Kementerian PUPR ini, lanjut Nicko, menunjukkan ada peningkatan kualitas aspal dengan adanya pencampuran sampah plastik khususnya sampah kantong belanja sebanyak 5 sampai 6 persen dalam campuran aspal.
"Chandra Asri pun melihat ini merupakan sebuah langkah yang cukup baik, untuk mengurangi sampah-sampah yang khususnya memiliki nilai rendah, sehingga bisa meningkatkan koleksi dan juga meningkatkan alur industri
daur ulang yang sebenarnya sudah ada di Indonesia seperti itu"
"Chandra Asri mulai melakukan uji coba pada (tahun) 2018 yang lalu, dan Alhamdulillah hingga saat ini kualitas aspalnya pun masih sangat baik," Tutur Nicko.
Nicko memaparkan, untuk komposisi 4 sampai 6 persen sampah plastik kresek yang digunakan dalam aspal plastik, itu bisa memanfaatkan sebanyak kurang lebih 1,6 ton sampah plastik atau untuk 1 kilometer jalan aspal plastik, terlebih, ada beberapa bonus dari penggunaan aspal plastik ini, mulai dari peningkatan kualitas, sampai ke bonus di bidang ekonomi.
"Tentunya ada bonus kualitas di sini yang paling utama adalah peningkatan stabilitas marshall hingga (40 %), dan ada juga peningkatan ketahanan yang lainnya, dan tentunya ini ada bonus ekonomi juga, sehingga bisa meningkatkan industri daur ulang dan juga bagi para pemulung, sehingga pada akhirnya nilai sampah plastik kresek ini bisa lebih tinggi dibandingkan sebelumnya,". Pungkasnya.( Beni )
Post A Comment: