Koran Cirebon ( Kabupaten Cirebon ), Sampah adalah salah satu PR di Kabupaten Cirebon yang Darurat dan belum terselesaikan jadi Permasalahan Sampah harus secepatnya di tangani, karena selama ini banyak di temui Penumpukan sampah disana sini Khususnya Sampah yang ada di Wilayah Kecamatan Lemah Abang Kabupaten Cirebon.
Seperti yang di Ungkapkan H. Lili Mashuri Wakil Ketua Forum Kuwu Kabupaten Cirebon (FKKC) juga sebagai Kuwu Desa Cipejeh Kulon Kecamatan Lemah Abang Kabupaten Cirebon bahwa'Terkait sampah sudah saya ikuti atau ajukan di Musrenbang 2020,kebetulan kami mempunyai Lahan Pribadi seluas 14 Hektar yang bisa di jadikan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) khususnya untuk Kecamatan Lemah Abang Kabupaten Cirebon.Bahkan pada 2020 sudah di sepakati tapi Ironisnya di 2022 yang seharusnya sudah dianggarkan Dana tersebut ternyata tidak Cair,kalau bagi saya biasa saja tapi saya memikirkan Desa lainnya.saya Wakil Ketua FKKC juga sebagai Kuwu jadi Peduli kepada Para Kuwu khususnya Para Kuwu yang ada di Kecamatan Lemah Abang dengan banyaknya mengeluh terkait Tempat Pembuangan Akhir Sampah(TPAS) ".tegasnya.
Lanjut Lili,seharusnya Dinas terkait khususnya Pemerintah Kabupaten Cirebon secepatnya merespon dan menindak lanjuti adanya TPAS di Lahan Milik Pribadi yang sudah ada,karena saya Peduli adanya Darurat Sampah di Kabupaten Cirebon.Anehnya kenapa Pemkab tidak Suport dan tidak secepatnya menindak lanjuti,mengalokasikan dan menggunakan Lahan yang sudah ada.
Kenapa saya sangat mendukung Aspirasi Pemerintah Pusat dan Propinsi,Pemda dan Pemerintah Kecamatan Lemah Abang terkait TPAS, diantaranya kemarin banyaknya sampah Vaksin kalau tidak di buang di tempat yang tidak tepat maka akan membahayakan bagi Lingkungan sekitarnya.jadi saya kembalikan kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon(Pemda) yang memiliki Kewenangannya.
Tapi kalau ternyata Pemerintah Kabupaten tidak Merespon maka lebih baik tidak usah diadakan, dan saya hanya akan Fokus pada Sampah yang ada di Desa saya sendiri saja.
Karena percuma saja pemangku Kebijakan gencar mensosialisasikan permasalahan Sampah kalau tidak adanya tindakan nyata dari Pemkab Cirebon itu sendiri, maka yang ada hanya Wacana semata tidak ada bukti nyata dan tetap akan di temui sampah menggunung di sana sini.tegas H.Lili.
Saat di Konfirnasi Media Online dan Cetak Koran Cirebon Kuwu Buntet Edi Suhaedi dan Kuwu Japura Bakti Haenudin SE.MM. mengatakan"Kami sangat mendukung dan baguslah kalau ada Lahan Pribadi milik H.Lili yang luasnya 14 Hektar untuk dijadikan TPAS,karena selama ini di Desa-desa sudah ada Tempat Pembuangan Sampah (TPS) saja tapi kami semua membutuhkan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS).
Seharusnya Pemda secepatnya menindak lanjuti terkait sudah adanya Lahan TPAS milik Pribadi yang sudah di sediakan oleh Wakil Ketua FKKC H.Lili.tandasnya.
Bahkan H. Ade Fathurochman E. SE. Kuwu Desa Asem Kecamatan Lemah Abang Kabupaten Cirebon dengan tegas mengharapkan, agar Pemda secepatnya merespon dan melakukan tindakan nyatanya dengan adanya Lahan TPAS yang sudah ada.Agar Permasalahan Sampah bisa segera teratasi dengan adanya Pembuangan Akhir Sampah.Supaya tidak banyak ditemukan Gunungan Sampah di sana sini.
Jadi kami Para Kuwu yang ada Di Kecamatan Lemah Abang Kabupaten Cirebon sangat mendukung H.Lili yang sudah menyiapkan Lahan untuk dijadikan TPAS, kami tinggal menunggu dari Pemda karena Tempat Pembuangan Akhir Sampah adalah kewenangan Pemda.Harapan kami semua dari para Kuwu yang ada di Kecamatan Lemah Abang.
Disaat yang sama Beni (Mantan PJ. Kuwu)Kabupaten Cirebon mewakili Masyarakat Kabupaten Cirebon rnenambahkan,sebagai masyarakat Kabupaten Cirebon kami sangat mengharapkan sekali adanya TPAS,karena TPS saja tidak Cukup harus ada TPAS, agar permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon Khususnya yang ada di Wilayah Kecamatan Lemah Abang bisa segera teratasi.
Selama ini kami melihat banyaknya Gunungan sampah di sana sini karena belum adanya TPAS,tiap kali melintas di Gunungan Sampah otomatis kami mencium bau yang tidak sedap dan Pemandangan yang Kumuh.
Semoga saja Pemda Kabupaten Cirebon akan secepatnya mengalokasikan Dananya untuk TPAS yang sudah ada,agar TPAS tersebut bisa cepat dioperasikan.pintanya.
( Firda Asih.Tuti Setiawati )
Post A Comment: