Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, mengatakan, selain untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas juga untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Namun, ia menegaskan pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2021 tetap mengedepankan pola preemtif, preventif, dan penindakan. Nantinya dalam operasi tersebut, terdapat beberapa jenis pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran penindakan petugas kepolisian.
"Di antaranya, melawan arus, tidak memakai helm, strobo/ rotator yang tidak sesuai penggunaan, pelanggaran marka jalan, balap liar, melanggar batas kecepatan, tidak menggunakan sabuk pengaman, menggunakan handphone, dan kelebihan dimensi bagi kendaraan angkutan," kata Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H, saat ditemui usai Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2021 di Mapolresta Cirebon, Senin (15/11/2021).
Ia meminta seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Zebra Lodaya 2021 menjaga sopan santun dan profesionalitasnya dalam bertugas. Selain itu, memperhatikan attitude di lapangan, menjaga sopan santun, melaksanakan tugas dengan profesional, dan lainnya.
Pihaknya juga meminta jajarannya untuk melaksanakan tugas dengan persuasif, humanis, edukatif, simpatif dan penuh rasa tanggung jawab. Ia juga berpesan agar para personel tidak melakukan pelanggaran dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
"Anggota Polri harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam melaksanakan operasi. Jangan sampai malah melakukan pelanggaran sehingga seluruh personel harus menertibkan dirinya sebelum menertibkan masyarakat," ujar Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.H.
Pihaknya berharap, Operasi Zebra Lodaya 2021 dapat menurunkan tingkat pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat baik dalam berlalu lintas maupun protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
( Sudi Aji,Lukman )
Post A Comment: