Koran Cirebon ( Garut ), 29/11/2021 Sukawening, terjadinya banjir bandang hari Sabtu, 27 Nopember 2021 di Kecamatan Karang tengah dan Kecamatan Sukawaning bertepatan dengan acara milad pondok pesantren KH Jujun Junaedi di Desa Sukagalih Kecamatan Karangtengah yang konon katanya ada hiburan dangdutan, saat itu terjadi intensitas hujan yang ekstrim, pohon penyangga tanah berkurang, sehingga terjadi longsor yang menyumbat aliran kali citameng satu, sehingga luapan ari kali citameng satu meluap, yang berada di Kecamatan Karangtengah dan mengalir ke kali citameng dua yang berada di Kecamatan Sukawaning.
Luapan air tersebut dibarengi dengan lumpur dan kayu-kayu pegunungan yang terbawa arus air ucapan salah satu warga Iwan yang berada di lokasi kejadian saat awak Media mengunjungi lokasi yang paling dekat dengan kali citameng dikampung Ciloa Rt. 02/01 Desa Mekarwangi Kecamatan Sukawaning. Senin 29/11/2021.
Ditempat terpisah Petugas Pusdatain BPBD dan Tagana Kabupaten Garut Eman Suherman, bersama Siti Mariam menjelaskan data yang tersedia sesuai laporan para Kepala Desa untuk Banjir Bandang yang terjadi di Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah untuk Desa yang terdampak, ada 9 Desa, berjumlah 426 Kepala Keluarga, dan 1.533 Jiwa, walaupun demikian tidak ada korban Jiwa. Ungkapnya
Selanjutnya untuk waraga masyarakat Kecamatan Karangtengah yang terdampak untuk Desa Cintamanik berjumlah 439 jiwa dari 143 KK, Desa Cinta 342 jiwa dari 74 KK, Desa Caringin 392 jiwa, dari 102 KK, total terdampak 319 KK, dan 1.163 Jiwa.
Sementara untuk Kecamatan Sukawaning untuk Desa Sukawening ada 47 KK, 177 Jiwa, Desa Sukamukti 14 KK, 49 Jiwa, Desa Mekarwangi 38 KK, 111 jiwa, Desa Mekarluyu 3 KK, 15 Jiwa, Desa Maripari 1 KK, 3 jiwa. Total 107 KK, 370 Jiwa.
Selain itu lokasi untuk tempat pengungsian warga Kecamatan Karangtengah bertempat di GOR Desa Cinta 56 KK, 272 jiwa, di masjid Ar ridho 30 KK, 80 jiwa, total berjumlah 86 KK, 352 Jiwa. Sementara untuk Kecamatan Sukawening pengungsi bertempat di madrasah Thoriq Jannah Kampung Depok Desa Sukamukti berjumlah 21 KK dan 67 jiwa.
"Adapun logistik untuk sembako, dan tempat tidur terpantau terus berdatangan, baik dari Dinas Sosial (Dinsos Garut), Ikatan Dokternya Indonesia (IDI), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), bansos dari Para Camat, dan lembaga Sosial lainnya"
Ketua Umun Relawan Peduli Indonesia (RPI), dan Dudi Dermawan, Kuwarcab Kabupaten Garut Bidang pengabdian masyarakat, menyapaikan dalam evakuasi korban bencana alam, selain TNI Polri, tim BPBD, Tagana ada juga beberapa relawan kemusianan dari berbagai wilayah dari Kabupaten Garut, dan dari relawan diluar Kabupaten Garut pun ikut andil dalam menyelamatkan warga, serta membersihkan lumpur sejak awal sampai sekarang, dan saat ini sarana Air bersaih yang sangat diperlukan. Pungkasnya.( Beni,Sudi Aji )
Post A Comment: