Koran Cirebon ( Kota Cirebon ),Akhirnya PLT Kepala SMPN 4 kota Cirebon Lilik Agus Dermawan di hadapan para wartawan telah mengklarifikasi terjadinya dugaan pengrusakan taman SMPN 4 yang telah menjadi viral di kota Cirebon, Senin (15/11).
Kepada Wartawan Lilik mengatakan, apa yang telah dilakukannya terhadap taman SMPN 4 bertujuan untuk menata dan merapihkan dalam rangka penilaian sekolah Adiwiyata pada tanggal 21/11/2021 yang akan datang.
" Sebagai PLT saya mempunyai kewenangan untuk menata dan merapihkan sekolah Dan ini sudah saya serahkan kepada ahlinya yaitu tukang taman. Adapun terkait beberapa tanaman mawar, menurut ahlinya bisa ditanam kembali dalam bentuk stek.Jadi tidak ada yang dibuang," ungkap Lilik di ruang kerja SMPN 4.
Saat ditanyakan adanya 2 pohon palem yang diduga dicabut, menurut Lilik karena yang satu sudah dimakan rayap, sementara yang satunya akan dipindahkan ke lokasi baru. Karena di lokasi yang lama dianggap membahayakan ( rawan roboh )jelasnya.
Di tempat terpisah beberapa orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya menyayangkan kejadian ini. Menurut mereka, seharusnya hal ini tidak menjadi viral kalau saja pihak PLT Kepala SMPN 4 melakukan koordinasi dengan Elang Tomy sebagai Kepala SMPN 4 yang sekarang telah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan kota Cirebon.
Karena perjuangannya saat membuat taman tersebut tidak ternilai dengan Rupiah,ternyata telah di Rusak tanpa seijin Elang Tomi.
Jadi harusnya saling menghormati jangan Egonya sendiri saja,tanpa memikirkan perasaan orang lain yang sudah susah payah membuatnya.
" Kami yakin, tujuan PLT Kepala SMPN 4 memang baik.Namun kelihatannya tidak ada koordinasi dengan Kepala sekolah lama, sehingga terjadilah kesalah pahaman ini," ujar salah seorang dari orangtua siswa yang saat itu datang ke sekolah untuk melihat apa yang sebenarnya telah terjadi.
" Yang penting, tambahnya, tujuan sekolah yang akan mengikuti penilaian sekolah Adiwiyata dan lainnya bisa tercapai. Kalaupun tidak sempat karena waktunya sudah mepet, masih ada penilaian lain, yaitu penilaian sebagai Sekolah Hijau atau Green school."
Sementara itu penataan dan perapihan taman masih tetap dilanjutkan untuk mengejar penilaian pada tanggal 21 November 2021.( Firda Asih.Aji.Prayoga )
Post A Comment: