Bukan hanya pembakaran lahan, pelaku juga melakukan pengrusakan kendaraan operasional.
Kapolres Majalengka mengatakan, pemantauan dimaksudkan menggali informasi atas insiden yang diduga dilakukan oleh kelompok FKamis.
"Kasus ini sedang kita dalami, dugaan sementara dilakukan oleh kelompok petani tebu," ungkap AKBP Edwin, Senin (27/9/2021) kemarin.
an pembakaran tersebut merupakan buntut dari perselisihan lahan tebu antara petani yang tergabung dalam kelompok tani FKamis.
"Massa F Kamis kurang lebih 500 orang dipimpin oleh Sdr Holid (Kelompok F Kamis Indramayu) dengan menggunakan kendaraan sepeda motor dan bersenjatakan parang, golok dan clurit kemudian membakar bibit tebu milik Tarmidi warga asal Kabupaten Indramayu," ujarnya.
Kapolres melanjutkan, hasil monitoring yang dilakukan pihaknya tidak menemukan keterlibatan masyarakat Majalengka pada khususnya dan masyarakat maupun pihak pabrik gula (PG) juga telah menyerahkan kasus tersebut kepada pihak berwenang untuk diproses lebih lanjut.
"Masyarakat Majalengka pada khususnya tidak ada yang terlibat, pihak pengelola yang dalam hal ini PG juga telah menyerahkan kasus ini ke Polres Majalengka untuk ditindaklanjut," pungkasnya.
( Sudi Aji, Dede Sukmara )
Post A Comment: