Koran Cirebon ( Purworejo ),segala bentuk Perjudian adalah salah satu yang dilarang di Negara RI, akan tetapi sungguh sangat disayangkan menurut ucapan dari Bandar judi togel, yang ternyata diduga kuat adalah Figur Oknum anggota dewan yang juga sebagai Oknum Ketua DPC Hanura Kabupaten Purworejo diduga terang-terangan jadi Bandar judi togel HK.
Hal ini team temukan pada saat team mencoba mengembangkan informasi dari narasumber, Pimred Asep NS beserta Wapimprus Gilang Brajamusti beserta Tim telah melakukan penyamaran sebagai pembeli disalah satu warung kopi dan Pecel lele, tepatnya di titik koordinat Jl. Purwodadi-Bagelen Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo Jawa tengah, arah ke Kantor sementara Polsek Purwodadi. (13/09/2021) Pukul 21.30 WIB.
Pada saat masuk ke warung kopi tersebut, team melihat ada empat orang laki-laki kisaran usia diatas 45 tahun,dan pasutri yang menjadi agen judi togel.
Saat di Lokasi ada seorang Lelaki paruh baya yang juga sedang memasang nomor togel
Dengan mengucapkan bahasa kode “Nyorek”.
Dengan cepat team yang sedang Investigasi mencoba transaksi no togel dan dilayani oleh diduga pasutri inisial Nn, dan En dengan usia kisaran 50 tahun yang juga sebagai penjual kopi diwarung kopi tersebut.lalu dengan angka no 0738 = Rp. 10.000., 738 = Rp 5.000, 38 = Rp. 2000, dan total kami bayar Rp. 17.000, lengkap ditulis di sebuah kupon/nota.
Pada saat kami korek informasi dengan cara Jagongan/duduk santai (ngobrol lepas sambil ngopi) Nn menjawab pertanyaan kami apabila kami ingin mengecek no yang keluar dan jika no kami yang keluar, ” Bisa di cek di internet mas, dan kalau mas nya menang bisa diambil besok pagi nya ditempat saya ini “
” Ada yang pernah tembus sampai dapat 200 juta, dan dibayar karena yang punya orang kaya disini yaitu salah satu DPRD tapi dia pintar, diatas namakan orang lain, nama anggota DPRD nya ini A.W “,ujar Nn.
” Kami juga heran koq dia bisa jadi anggota dewan, padahal dia itu meski anak orang kaya tapi diduga kuat mbeling(berkelakuan tidak baik) dan pernah ditembak oleh polisi,diduga kuat kasusnya curanmor “,jelasnya.
” Kalau tidak kuat uang dan bakingnya, bulan puasa dan lebaran kemarin kami sebagai agen pasti tidak boleh buka, tapi kami tetap buka, lha wong yang punya dia “,tutup Nn
Pada saat team mencoba meminta klarifikasi ke kediaman Oknum sang Anggota Dewan A.W yang beralamat di Desa Briyan Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo Jawa tengah,team diterima oleh Istrinya.
Saat di tanya Tim Istrinya menjawab” Suami saya sedang keluar rumah mas, coba saya bantu untuk saya telpon kan dan ini juga saya mau sekalian pesan belikan mie ayam “.ucapnya kepada Tim.
Lama ditunggu dan tidak kunjung dijawab panggilan telepon isteri nya, ” Ini koq ga dijawab ya mas, ada apa ya mas nanti saya sampaikan “, ungkap Ny. A.W
Dikarenakan kami ingin mendapatkan statement langsung dari sang Ketua DPC Hanura Kabupaten Purworejo tersebut, Pimred Asep NS memutuskan untuk berpamitan ” Nanti kami akan kembali lagi kesini Bu, biar lebih akurat untuk kami mengklarifikasi nya ke Agung saja “,tandas Asep NS beserta Tim.
A.W juga sempat menjabat sebagai Kepala Desa Briyan Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo
Dihari besoknya tepatnya tanggal 14/09/2021 Oknum sang Anggota Dewan menjawab pertanyaan via chatting WhatsApp ” Siap, apa nanti bisa balik kanan? Setelah saya selesai Rapat? “.jawabnya.
Dan team pun menyampaikan bahwa sudah berada diwilayah Kabupaten Semarang, dikarenakan team akan mencoba mendatangi Kantor DPD partai Hanura Provinsi Jateng guna meminta statement dari ketua DPD nya atau pengurus lainnya.
A.W menyebutkan pula via chatting WhatsApp, ” Emangnya klo balik kanan nggak harus ke kantor nggak bisa “, dengan nada yang bertanya.Dan dijawab oleh team perihal radius jarak tempuh yang sangat jauh.
Pada saat team menyampaikan kembali tentang tupoksi team sebagai jurnalis, sang anggota dewan tersebut kembali membalas ” Siap nanti setelah saya rapat pasti saya kasih jawaban “.jawabnya.
Tidak lama berselang muncul chatting an kembali dari A.W ” Maaf om baru bisa balas ..gmn klo kita ketemu aja… nanti tak temukan sama bandar nya langsung, soale sejak jadi dewan saya udah off “.
” Monggo om. Saya tidak akan menghalang2i profesi jurnalis….tapi perlu saya tegaskan, bahwa bukan saya bandarnya. Makasih “, tambahnya pula.
Setelah kami berkabar bahwa kami akan segera sampai ke alamat kantor DPD partai Hanura, dijawab kembali ” Ya monggo tihati di jalan moga selamat sampe tujuan, Mohon Maaf saya mau lanjut rapat dulu ini tak kasih no hp nya bandar nya 08122549xxx , No hp njenengan udah tak kasih ke am org nya “.
Sontak team bertanya, Kenapa pak Dewan tidak ijin kepada team untuk memberikan no hp/contack team? hanya dibalas dengan emoticon mohon maaf “.
Lanjutnya” Silahkan mau nuduh apa Udah tak jelaskan bukan saya bandarnya, Udah nyampe DPD belum. Udah tak kasih tau bandarnya masih aja nuduh saya “.
Diakhir statement pada saat kami sampaikan bahwa kami sudah ke Kantor DPD partai Hanura Agung Winarto mengatakan ” Gini aja kita ketemu tak anter ke bandar nya biar jelas siapa bandar nya jangan asal tuduh bergitu “, pungkas Agung.
Untuk lebih memastikan siapa dan apakah benar pemilik no HP (Handphone) yang dikirimkan oleh A.W tersebut, team mencoba menelpon menggunakan no reguler dikarenakan no Hp tersebut bukan no Whatsap, yang belakangan mengakui bernama Po.
” Iya saya memang bandarnya, tapi memang sebelum terpilih sebagai anggota dewan, A.W inilah yang menjadi bandar nya, tapi sekarang tidak “,jelas Po.
Sesampainya di depan kantor DPD partai Hanura yang beralamat di Jln.Permata Hijau Kuningan Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang Provinsi Jateng, meskipun terlihat terparkir dua unit mobil warna putih dan hitam, dan tidak adanya bel serta meski telah diketuk beberapa kali pintunya. Hingga akhirnya team tidak dapat bertemu dengan ketua DPD ataupun anggotanya, padahal dihari kerja.
Selanjutnya Team akan bertolak ke Jakarta, guna meminta statement dari Ketua Umum DPP Partai Hanura.( Tim )
Post A Comment: