koran Cirebon ( KUNINGAN ),Acara Sosialisasi Rencana Kegiatan Penebangan Pohon oleh Perum Perhutani dihadiri warga dari 4 desa di wilayah Kuningan timur berlangsung kondusif tanpa adanya penolakan dari warga desa sekitar hutan, senin 2 Agustus 2021.
Acara yang dilaksanakan di Aula Balai Desa Cilimusari Kec. Cilebak Kabupaten Kuningan dihadiri Administratur Perhutani/KKPH Kuningan Mamun Mulyadi,BAPEDA Kab. Kuningan Usep Sumirat, Camat Cilebak Dedi Setiadi,Kapolsek Subang dan wakil Danramil Subang.
Selain itu,hadir pula Kades Cilimusari Cahyana,Kades Lebakherang,Kades Citikur R. Asep Saputra dan Kades Sumberjaya Edi Hartono , tokoh masyarakat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan/LMDH, dan sejumlah mahasiswa peduli lingkungan serta Dewan Pengawas Perum Perhutani.
Dalam acara Sosialisasi Penebangan Pohon tersebut sebagai moderator ( pembawa acara) oleh ketua KNPI Kuningan Yusuf Dandi yang juga sebagai perwakilan aspirasi . Sedangkan yang bertindak sebagai narasumber disampaikan oleh Administratur Perhutani/ KKPH Kuningan Mamun Mulyadi dan BAPEDA Kab. Kuningan Usep Sumirat.
Dari pantauan Koran Cirebon,pada saat itu tak satupun warga masyarakat desa sekitar hutan hususnya warga desa.
Cilimusari,Lebakherang,Citikur dan Sumberjaya yang lokasinya paling dekat dengan rencana kegiata tebangan menyatakan keberatan atau menolak rencana tebangan Perum Perhutani.
Terkait adanya aspirasi masyarakat tentang kehawatiran dampak lingkungan seperti lingsor,legal standing
administrasi,konpensasi dan penyerapan tenaga likal dijawab secara terang benderang oleh Adm. Perhutani/KKPH Kuningan selaku narasumber. Sehingga apa yang menjadi aspirasi masyarakat akibat adanya miskimunikasi atau disinformasi yang berkembang selama ini jadi terbantahkan dengan digelarnya Sosialisasi Penebangan Pohon Perum Perhutani.
Ketua KNPI Kuningan Yusuf menyatakan,setelah mendengar apa yang disampaikan Adm. Perhutani,kegiatan rencana tebangan di hutan Perum Perhutani KPH Kuningan sudah jelas tidak merugikan masyarakat dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Mungkin masyarakat belum terlalu menerima banyak informasi dari perhutani akibat miskomunikasi sehingga masyarakat kuatir adanya efeknya bagaimana,itu awal yang saya serap dari masyarakat." Ujar Yusuf Namun kata moderator juga mewakili aspirasi masyarakat setelah mendapat penjelasan dari Adm.
Perhutani,menyebutkan selama kegiatan tersebut tidak bertentangan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,masyarakat tidak akan menolak atau keberatan.
" Intinya saya sebagai moderator menangkap segala sesuatu yang berkaitan dengan rencana penebangan hutan ini untuk kesejahtraan masyarakat juga. Ketika ini mempunyai keuntungan untuk masyarakat dan negara tentunya kami dan masyarakat tidak akan menolak,yang penting semua kegiatan sesuai aturan yang berlaku,dokumen dan administrasi. Dan pasca tebangan tersebut bisa direncanakan menjadi obyek wisata alam.
Sementara BAPEDA Kab. Kuningan Usep Sumirat memahami keresahan masyarakat yang disebabkan adanya miskomunikasi saja Menurutnya Pemda Kuningan tidak ada kepentingan dalam pengelolaan hutan lindung maupun sisial,melainkan hanya menyerap aspirasi masyarakat dan memberikan masukan dari segi dampak lingkungan.
Ada hal-hal yang memang perlu dipahami kita semua,saya telah memahami kekuatiran bapak- bapak semua selaku warga masyarakat sekitar hutan,termasuk masukan dari Pimpinan kita semua bapak Bupati terkait adanya kekuatiran bapak bapak,sehingga saya komunikasi langsung dengan Administratur Perhutani untuk melaksanakan acara sosialisasi ini." Kata Asep Ia mengaku pihaknya telah melayangkan surat ke Perhutani KPH Kuningan atas dasar adanya aspirasi masyarakat.
Surat saya yang pernah dilayangkan ke Perhutani tidak melarang/menolak rencana penebangan karena tidak ada satupun kewenangan Pemda dalam pengelolaan hutan. Pemda sifatnya hanya memberikan masukan saja berdasarkan aspirasi dari masyarakat" ungkap Asep.
Namun saya minta dalam hal ini komunikasi agar lebih ditingkatkan,sehingga kekuatiran masyarakat bisa didengar. Kalau untuk menolak pemda tidak bisa tapi kalau hanya menunda dulu untuk komunikasi/sosialisasi bisa. Intinya kalau kegiatan penebangan Perhutani untuk kepentingan negara dan masyarakat,pemda akan mempersilahkan." Pungkasnya.( Kodir )
Post A Comment: