Koran Cirebon ( majalengka ),Menanggapi beredarnya pemberitaan di media online terkait pekerjaan Billbord atau papan reklame desa.Sekretaris desa (Sekdes) Singawada Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat,Ahmad Sapari.Memberikan klarifikasi terkait berita yang sudah beredar tersebut.
Menurutnya,ada beberapa kalimat dipemberitaan dimedia online yang menurut Ahmad Sapari kurang tepat.Diantaranya yakni menyebutkan bahwa pekerjaan Billbord desa Singawada itu diborongkan atau dipihak ketigakan.
Padahal pekerjaan Billbord itu kami hanya meminta kepada tenaga ahli yang bisa mengelas saja.Sedangkan semua bahan materialnya desa lah yang belanja.Jadi tidak ada istilah Casback dari pemborong karena pembelanjaan material untuk Billbord desa yang belanja."Ungkap Ahmad Sapari saat berada dikantor kecamatan Rajagaluh usai apel hari senin(30/8/2021).
Ditambahkannya alasan desa menyuruh tukang las untuk membuat Billbord.Hal ini disebabkan pihak desa tidak memiliki tenaga ahli atau orang yang mengerti tentang tehnik pengelasan.
Selain itu pihak desa tidak memiliki alat-alat untuk pengelasaan,jadi kami hanya membayar upah tukang las saja."Jelas Sekdes Singawada ini.
Sementara itu,terkait dirinya dituduh menggeruduk kerumah wartawan online .Hal ini menurut Ahmad Sapari adalah tidak benar.
Saya datang kerumah A (wartawan online) bukan sebagai kapasitas penggerudukan.Saat itu saya akan mengklarifikasi terkait berita yang sudah dibuat.Dan saya datangnya juga sendiri tidak ada warga Singawada yang ikut.
Jadi tidak benar kalau saya disebut menggeruduk ke rumah wartawan.Saya datang hanya akan memberikan klarifikasinya."Ungkapnya.
( red )
Post A Comment: