Koran Cirebon ( Karawang ), selasa ,6, juli, 2021. Diduga kuat Inisial DW, seorang anak perempuan yang mempunyai keterbelakangan mental tersebut, harus tragis mengahadapi kehidupannya saat sekarang ini.
Bagaimana tidak? DW, yang selama ini dirawat oleh kakak dan adiknya itu, telah melahirkan seorang anak laki-laki yang tidak diketahui kehamilannya oleh siapapun ? dan tidak diketahui pula oleh saudaranya.
DW yang tinggal di rumah sang kakak perempuannya itu, nyatanya telah melahirkan seorang bayi di kamar mandi rumah kakaknya.
Bahkan kakaknya pun merasa kaget dan shock berat; "kenapa DW yang tanpa terlihat hamil, tapi bisa melahirkan seorang anak?" Meski disayangkan, bahwa bayi yang dilahirkannya itu, menurut kakaknya sudah tidak bernyawa.
Sedangkan menurut keterangan dari adiknya, yang kebetulan rumahnya tak jauh dari rumah kakak DW menjelaskan, "Bahwa sekitar pukul 03.00 WIB, saya sedang dalam keadaan tidur, tiba-tiba mendengar pintu rumah digedor oleh kakak saya (N), yang menginformasikan bahwa DW melahirkan, tapi bayinya sudah meninggal," ungkapnya.
"Pada waktu itu pun, kakak saya meminjam lampu senter untuk menguburkan sang bayi yang telah dilahirkan oleh DW. Saya pun disuruh dan ikut mengantar untuk memakamkan bayi itu, sembari menerangi lokasi pada saat prosesi pemakaman," terangnya.
Dikatakannya lagi, "Pada waktu itu posisi bayi memang tidak bersuara, namun antara sudah meninggal dan tidaknya saya juga tidak tahu, karena saya pada waktu itu baru bangun tidur," ucapnya.
Sementara itu, menurut salah satu keluarganya mengatakan, bahwa ketika bayi itu dilahirkan oleh DW di kamar mandi di rumah kakaknya, memang bayi itu tidak menangis dan tidak bersuara, dan seolah-olah sudah meninggal. "Karena melihat keadaan sudah meninggal itulah, maka kakaknya DW berinisiatif untuk menguburkan sang bayi," urainya.
Menyikapi atas kejadian tersebut, tentunya semua pun berharap agar nasib DW yang mengalami keterbelakangan mental tersebut mendapatkan perhatian dari pemerintah. Bila perlu dirawat dan diberikan perlindungan oleh pemerintah, agar nasib buruk yang menimpa D tidak terulang lagi.
Terkini, Tim Investigasi dari PWOIN (Perkumpulan Wartawan Online Independen Nusantara) yakni; Feri Rusdiono, Amos Mainase, serta Hendra (kakak korban) terus masih menelusur guna mengungkap siapa pelaku yang sudah menghamili DW tersebut, sembari mengorek informasi, terkait telah dikuburnya seorang bayi; apa sudah meninggal, atau memang dalam kondisi dikubur hidup-hidup?. "Karena sampai saat ini pun masih dalam misteri. Dan kita akan angkat kasus ini, pastinya bekerja sama dengan Polres Karawang," ucap Feri Rusdiono. ( Tim )
Post A Comment: