Bukti sebagai pasien RSU dr Slamet Garut dilengkapi dengan surat keterangan jadwal tindakan operasi, tertera atas nama berinisal (SA, 18 Th) dari hasil diagnosa (K.O), No. CM. 01/26/XXXX jadwal tindakan Operasi tanggal 07 Januari 2021, akan tetapi sampai saat ini belum dilakukan tindakan Operasi. Rabu, 20/01/2021. Pukul 13.⁴⁵ WIB.
Saat dikonfirmasi Humas RSU dr Slamet Garut, Cecep Ridwan, S.Kep.ners diruang kerjanya menjelaskan, "Setelah Koordinasi dengan pihak dokter yang menangani pasien tersebut, benar seharusnya pasien diagnosa (K.O) jadwal operasi pada tanggal 07 Januari 2021",
"Dikarenakan petugas medis diruang operasi ada yang terpapar Covid-19 maka jadwalnya tidak tepat, itu alasan yang sebenarnya menjadi tertunda tindakan operasi bagi pasien (SA, 18 Th), Insyaallah setelah selesainya masa isolasi bagi tim medis, pasien tersebut akan segera dilakukan operasi, ungkapnya.
Mengenai dugaan adanya perbedaan tindakan medis untuk pasien BPJS dan umum itu tidak benar, yang menjadi perbedaan adalah pasien "Cito/ immediately (segera)" itu yang menjadi prioritas pelayanan pertama sesuai SOP pihak rumah sakit, Pungkasnya.
Ditempat terpisah salah satu keluarga pasein yang sedang menunggu anaknya, Samsudin (26 Th) saat dialog dengan awak media terkait pelayanan RSU mengatakan "Mengucapkan terimakasih atas perawatan anaknya selama tujuh hari dirawat, Alhamdulillah anak saya mulai membaik" ucapnya
Selama menunggu di ruangan mengenai adanya apakah ada perbedaan tindakan medis kepada anaknya ketika dirungan ? Menurutnya tidak ada perbedaan, kebetulan diruangan yang berbarengan sama-sama kelas III, anak saya pakai BPJS PBI, disampingnya pasien umum, ujarnya.
Lanjut Samsudin yang menjadi beban bagi saya adanya resep yang tidak ada didalam RSU jadi harus beli keluar, ya kalau punya uang beli semuanya, kalau tidak cukup uangnya beli separo yang penting ada dulu, Tutupnya.
"Untuk diketahui bahwa dalam penulusuran awak media pasien rawat inap RSU dr Slamet Garut dimasa pandemi Covid-19, dalam satu bulan hampir mencapai 3.000 Pasien, tiap hari kurang lebih mencapai 100 Pasien", Sumber Administrasi AO.
(Beni. Asih Mintarsih)
Post A Comment: