Koran Cirebon ( Kabupaten Cirebon ), Teka teki soal Alfan Mashadi Kades Pegagan Palimanan terkait pembelian mobil siaga desa Rp.175 juta masih misteri . Menurut informasi yang dihimpun Koran Cirebon, Senin ( 28/17) dari Kusmin ketua LSM Agami , dan Kordinator Forum Komunikasi LSM dan Ormas Kabupaten Cirebon berdasarkan data dan analisis menyatakan kinerja Alfan Mashadi tidak amanah seperti dalam pembelian mobil siaga semestinya realisasi dana yang dicairkan untuk pembelian kendaraan roda empat baru ironisnya diduga guna meraup untung justru mobil bekas ( Second) yang diperoleh dari anggaran tersebut.
Jadi ini yang kami pertanyakan seharusnya dengan anggaran Rp 175 juta itu bukan dapatnya mobil bekas ( second ) tetapi harus mobil baru kalau dengan anggaran yang sudah dianggarkan sebesar Rp. 175 juta ya, minimal AVV, " katanya
Lebih lanjut Kinerja kades juga menimbulkan beberapa tanggapan miring dan tanda tanya terkait penggunaan dana desa pasalnya Alfan menuai beberapa kritik dan respon negatif dari wargannya seperti yang diutarakan oleh salah satu warga yang meminta diprivasi indentitasnya menyatakan penyesalan dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah Desa Pegagan dibawah kepemimpinan Alfan Mashadi.
Turut Menyesal dengan Kepemimpinannya dalam pengadaan atau pembelian mobil siaga," ujarnya
Tursija , Ketua LSM - Gempar Peduli Rakyat Indonesia DPC .Kab .Cirebon turut berkomentar mendapatkan informasi tersebut.
Menurutnya ini menjadi PR aparat penegak hukum untuk melakukan langka penyidikan agar oknum kuwu di Kabupaten Cirebon jerah dan mengantisipasi agar tidak ada oknum yang berani memperkaya diri didalam jabatan
" Dukung berbagai awak media untuk ungkap jika benar kuwu Pegagan , Palimanan ini memperkaya diri dengan jabatannya," tegasnya
Ketua LSM-GPRI DPC.Kab.Cirebon juga menambahkan andaikata benar mobil bekas yang dibeli oleh kades hingga mencapai Rp 175 Juta berarti ia tidak bisa untuk bernegosiasi namun mustahil juga harga segitu bisa mencapai kesepakatan antara penjual dan pembeli dikarenakan harga mobil bekas itu tidak masuk akal semestinya juga kadespun berpikir kembali dana ratusan juta yang dilontarkan.
Agar Teka- teki pembelian mobil siaga desa tidak menjadi misteri hingga menimbulkan anggapan miring dari warga, kades harus bisa membuktikan bahwasannya memang benar harga selangit dapatkan mobil second," terangnya
Menanggapi informasi itu didepan berbagai awak media Alfan Mashadi menegaskan " pokoknya saya sudah ada jawabannya, pelajarin saja, sudah saya kirim ke KID dan disitu ada semua, kalau jumlah jumlah berapa berapanya saya sudah lupa, tolong silakan ke KID saja ” sergah Kuwu desa Pegagan Alfan Mashadi. (Tim )
Post A Comment: