Koran Cirebon ( Kabupaten Cirebon),Diduga kuat dengan Terendusnya kecurangan yang dilakukan olah admin di bagian penagihan pembayaran rekening gas kepada konsumen / pelanggan,yang diduga kuat Maen tembak tentukan stand meteran dengan tidak wajar dimasukkan dalam tagihan.
Sehingga menga Kibatkan jumblah Tagihan melonjak tajam selama 4 bulan,hingga mencapai Total Pembayaran tagihan sekitar Rp 341.500 pada bulan bulan sebelumnya.
Pada hal dari Bulan Januari 2020 sampai Bulan m Mei 2020 masih Bayar wajar kisaran Rp. 14.830,- dan Rp. 44.500,- juga sampai juni pun masih pembayaran normal.
Anehnya Memasuki bulan Juli 2020 ada ketidak wajaran dalam tagihan pembayaran rekening dari PGN, diduga ini terjadi tagihan gas pada pelanggan di RW 13 Taman Kalijaga Permai, Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.
Bukan pada satu konsumen ini terjadi, di selingkungan rw 13 Taman Kalijaga Permai, Ada kelonjakan cukup kaget dan sempat tagihan pembayaran mencapai Rp. 341.500, - di Rekening tagihan bahkan ada hingga Rp 400.000 ini ada seorang .
Ironisnya ada konsimen pada hari yang sama datang ke kantor PGN Cirebon jalan Kebon Baru Kelurahan Kejaksaan Kota Cirebon pada Selasa 17 Nopember datang, 5 komplain.
Kami atas nama Masyarakat juga sebagai pelanggan Gas Negara Merasa di rugikandiduga adanya tagihannya yang melonjak drastis, dan Terus berubah ubah di bulan berikutnya masih tinggi rp 200.500,- bulan Oktober nya Rp. 200.500,- september rp 158.500,- agustus nya Rp 104.500
Pelanggan yang nggan di sebutkan namanya mengadu ke Media Online dan Cetak Koran Cirebon jelasnya" Kami Sebagai konsumen merasa dirugikan dengan adanya diduga main tembak PembayaranTagihan PGN,Karena kami merasa pemakaiannya tak banyak itu namun tagihan malah melonjak naik.
Saat di cek antara nominal angka angka yang tertera di meteran yang dipasang dengan yang ada di tagihan rekening jelas jauh berbeda ironisnya selisihnya juga sangat jauh.
Maka kami minta Lembaga YLKI turun untuk menindak lanjutibya,kalau seperti ini sangat jelas kerugiannya di konsumen /pelanggan gas karena harus bayar tagihan sangat tinggi dan tak wajar.
Anehnya lagi Management PGN Cirebon tidak mau menemui media saat mau di Konfirmasi terkait hal tersebut,hanya perwakilannya dari staff pegawai PGN bagian Costumer Service saja Dwi Asti menemui konsumen yang mengadukan atau komplain soal tagihan melonjak.
Disaat yang sama awak media juga menanyakan tentang diduga kuat adanya kecurangan dalam pencatatan angka meteran di rekening yang disengaja, dan dilakukan dengan cara nembak kilometer saja.
Dwi Asti bagian Custumer service mengatakan"Pencatatan pihak pencatat meteran dilakukan per 3 bulan jadi kami globalkan tagihannya kami pun Mohon maaf itu program dari pusatnya begitu,memang semua ini belum di sosialisasikan ke pelanggan.
Soal tagihan adanya lonjakan ini akan kami perhitungkan dan sampaikan ke manajement pengaduan untuk di koreksi kembali seperti inilah solusi di yang diambil pihak PGN .jrlasbya.
Pelanggan yabg tidak mau namanya ditulis juga menambahkan "Jadi diduga kuat Estimasi Ketidak profesionalan manajement PGN yang maen tembak dalam mencatat angka meteran, registrasi Angka yang di cantumkan asal saja hingga tagihan direkening tidak sesuai dengan yang tertera di meteran yang terpasang adabya lonjakan selisih 4 kubik.
Harapan kami agar demua ini di soal. dan mohon ini jadi perhatian Menteri BUMN terkait adanya diduga main tembak angka meteran dI pelanggan PGN. ( Tim/Red )
Post A Comment: