
Camat Mundu Anwar Sadat memonitoring pembagian yang diberikan kepada warga yang telah terdata, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan kuwu dari data yang berkurang dari jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial Provinsi (Banprov) yang menjadi polemik di masyarakat baik Muspika, pemdes dan puskesos.
Camat Mundu Kabupaten Cirebon, Anwar Sadat M.S.i saat memonitoring pembagian Banprov di Desa Suci mengatakan“Masalah pengurangan jumlah KPM Provinsi Bansos (Bangub), pengurangan jumlah Bansos Provinsi tidak hanya terjadi di Kabupaten Cirebon saja, tapi di seluruh Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat, Selasa (14 / 7/2020)
Kami monitoring pembagian Banprov yang dilakukan di Lima desa di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, banyak ditemui data KPM Banprov yang berkurang dari 12 desa,” ungkapnya.
Hanifah ketua Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) mengungkapkan,Menyadari dengan adanya kebijakan Gubernur Jabar yang mengurangi jumlah KPM Bansos Provinsi, maka akan terjadi kegaduhan di tengah masyarakat termasuk KPM yang data terhapus pada Bansos Provinsi.
Maka kami menyadari akan adanya risiko gejolak yang akan timbul di tengah-tengah masyarakat, maka untuk meredam gejolak di masyarakat.
“Pihaknya bersama Muspika dan Pemdes dan Puskesos segera mensosialisasikan pada KPM yang terhapus datanya pada Banprov,” ungkapnya.
Menurut Ketua Puskesos Desa Banjarwangunan Jahir dan Tarsija Desa Luwung menyebutkan, warga yang menerima bantuan dari Pemprov Jawa Barat tahap II ini dari jumlah 1088 menjadi 457 penerima manfaat (KPM).
Ini Banprov yang mengurangi penerima di kecamatan Mundu menjadi polemik di masyarakat, namun kami berharap agar masyarakat tetap kondusif dengan adanya pengurangan Banprov ini.
(Firda Asih.Prayoga)
Post A Comment: