Dikarenakan banyaknya tumpukan sampah tersebut,maka kedua instansi yakni Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag)dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH),Kabupaten indramayu kembali saling tuding.
Pada hal belum lama ini Kabiro Indramayu dari Media On Line dan Cetak koran cirebon,saat komfirmasi ke Kepala Dinas Lingkungan Hidup diruang kerjanya menjelaskan.
"Terkait sampah yang ada di Pasar Jatibarang memang benar adalah kewenangan Dinas kami, akan tetapi sebatas penanganan dari tempat penampungan sementara(TPS)ke tempat pebuangan akhir.
Kalau selebihnya itu adalah kewenangan Dinas Perdagangan, bahkan lonjatan volume sampah yang ada di pasar tersebut makin terus bertambah.
Kamipun tidak tinggal diam.persoalan sampah pasar jatibarang sudah saya ajukan permohonan armada agar ditambah,ironisnya sampai sekarang belum adanya kabar baik tersebut," terangnya.jelasnya.
Kepala Disperindag sangat sulit untuk ditemui adi Terkesan menghindar.
Supir pribadi kepala dinas melalui via whatsapp.baru baru ini, Dengan nada singkat mengatakan" punten kang, kata Kadis terkait sampah itu sudah berkordinasi sama dinas lingkungan hidup diwilayah pasar jatibarang.
Juga sudah diserahkan pada kepala pasar dan kepala uptd kebersihan.
Diduga Kuat oknum kepala disperindag tidak Kooperatif dengan awak media, yang sudah jelas dilindungi oleh Undang-undang 40.Tahun 1999 tentang PERS.
Dan areal pasar dalam penagihan retribusi sampah langsung ditangani dinas terkait,diduga aroma korupsi mulai merebak,"cetusnya.
Ditempat terpisah Kepala Pasar Jatibarang menuturkan,petugas kami selalu lembur untuk penanganan sampah setiap hari,dengan tujuanya supaya sampah tidak berserakan..katanya.
Para pedagang pasar mulai geram, melihat kondisi yang saat ini sampah dibiarkan menumpuk dan menhgeluarkan Aroma yang Busuk.
Salah satu pedagang pasar yang enggan dikorankan menegaskan,kami para pedagang sudah sepakat.akan turun ke jalan sebagai aksi damai terkait sampah Semrawutnya Sampah.
Pada hal kami selalu terbebani retribusi yang setiap hari bayar, bukan hanya itu saja ada juga oknum yang memungut diluar dugaan karena oknum tersebut tidak menggunakan fasilitas dinas.
kami punya dugaan pihak dinas melalukan pembiaran adanya ulah oknum yang memungut retribusi dengan dalih buat uang kopy,hal ini perlu diungkap agar para pedagang merasa nyaman dalam berjualan di area pasar tersebut dan agar Sampah di angkut setiap hari"tegasnya.
Post A Comment: