
Jum,at 5 juni 2020. Terpendingnya sebelas penumpang yang tidak melengkapi surat dari dinas sosial, hingga menunggu kembali sampai tanggal 10 juni 2020.
Salah seorang penumpang menuturkan bahwa mereka pada awalnya diberhentikan kerja oleh salah satu perusahaan didaerah Singkawang, dan setelah menunggu kejelasan untuk pekerjaan dan upah yang disepakati ternyata hanya janji belaka.
Ahasil sebelas orang tersebut,memilih pulang ke kampung halaman didaerah Cirebon,
Namun merasa bingung karena tidak punya ongkos, setelah beberapa hari tidak bekerja dan akhirnya mendapat informasi, bahwa dipontianak ada kelompok /paguyuban CiAyumajakuning TNI/Polri yg merangkul dan menjalin silaturahmi antar perantau.
Akhirnya ketua paguyuban tersebut merekomendasikan untuk turun ke Pontianak, dengan akomodasi dan administrasi akan dibantu.

Dikarenakan permintaan Surat Keterangan dari Dinas Sosial itu, menurutnya adalah rekomendasi untuk bantuan sosial kepada calon penumpang.
"Namun yang saat ini kami dibiayai oleh paguyuban Cirebon tanpa ada bantuan dari pihak pemerintah, kenapa pemerintah mempersulit kepulangan kami." begitulah imbuhnya FR ungkapkan kekesalannya.
Setelah 11 orang tersebut berada di pontianak, bertemu dengan kordinator bernama Otong Cakrabuana,yang menurut info Otong adalah ketua dari Paguyuban tersebut.
Dengan kondisi prihatin Otong langsung mengumumkan ke WAG bahwa akan mengurus semua administrasi persyaratan penumpang kapal, langkah awal membuat surat keterangan sehat (Rapid test) Mandiri, dengan biaya sendiri yang di himpun dari Sumbangan Paguyuban, setelah semua persyaratan terpenuhi.

Harapan kami agar Pemerintah secepatnya membantu kepulangannya,agar 11Orang ini bisa Pulang ke Cirebon tanpa adanya Kendala lagi.
Dan kepada Dinas terkait agar Cepat menindak lanjuti dan membantu 11 Orang tersebut,Khususnya Dinas Sosial Jangan Tutup Mata dan jangan Mempersulit kepulangan 11 Orang tersebut.
(Firda Asih/Suwandi)
Post A Comment: