KORAN CIREBON (GARUT) - Pemerintah Daerah Garut Responsif dalam Pelayanan Masyarakat dimasa Pandemi Covid-19.Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Drs. Abu Yaya, M.Si menerangkan,Kami memberikan rekomendasi kepada keluarga miskin sesuai dengan Nomor : 466/697/Dinsos. Kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Hj. Marlinda Siti Hana, MKM.
Sebagai lembar Verifikasi Layanan Program "Lapad Ruhama " untuk memberikan keringanan biaya perawatan bagi seorang anak laki-laki dari keluarga (Almarhum Iwan) dan istrinya Wida Widia Ningsih selama dirawat di RSUD dr Slamet Garut. Selasa, 26/05/2020.jelasnya.
TKSK Kecamatan Banyuresmi menjabat sebagai Sopervisor Lapad Ruhama Ai Komariah menurutnya, Untuk mengisi Instrumen Assesment penyandang masalah kesejahteraan sosial layanan terpadu rumah harapan masyarakat (Lapad Ruhama) memiliki dasar yang sangat objektif,dan disertai bukti dengan berbagai dekomentasi yang diperlukan.
Surat Keterangan tidak mampu (SKTM) pun dapat dipertanggung jawabkan oleh Puskesos, Fasilitator Desa dan juga diketahui oleh pemerintah Desa (Kepala Desa) dan Pemerintah Kecamatan/ (Camat), Ujarnya.
Fasilitator Desa Bagendit Anton Muhammad Tantowi menuturkan Sesuai data Ibu Wida Widia Ningsih belum terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT) atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan belum mendapatkan program bantuan sosial baik, BPNT, PKH, maupun kartu BPJS (KIS), Imbuhnya.
Kepala BPJS Kabupaten Garut, Bapak Rahmanto Fauzi, S.E, M.M. Memberikan respon positif melalui pesan Watsapnya menyampaikan "Baik saya bantu dan trimakasih informasinya Insya Allah kartu BPJS PBI aktif Tanggal 01/06/2020. Singkatnya.
Wida Widia Ningsih saat ditemui di RSUD dr. Slamat Garut, Alhamdulillah Anaknya sudah mulai baik, namun anak yang satu lagi sedang dirawat di Puskesmas Bagendit baru tadi pagi baru dirawat, Ucapnya.
Wida widia mengucapkan, trimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Garut, kepala BPJS, semua pihak yang terlibat, dan warga masyarakat yang sudah membantu keluarga Abdi (keluarga saya), sareng haturnuhun pisan kangge pihak rumah sakit parantos nampi putra Abdi margi putra Abdi dirujuk kasalah satu rumah sakit teu ditampi sieun Corona.
(dan juga mengucapkan trimakasih kepada pihak rumah sakit umum yang telah menerima anaknya, karena dirujuk kesalah satu rumah sakit menolaknya, takut sakit Corona), Tuturnya.
Salah satu perawat RSU D dr. Slamat Garut menyampaikan,terkait hasil laboratorium, mohon maaf tidak bisa disampaikan kepihak lain karena penyakit seseorang merupakan rahasia medis, namun kondisi pasien Alhamdulillah sudah membaik dan semoga cepat sembuh, Pungkasnya.
(Firda Asih)
Post A Comment: