
Apa diduga Kwalitas Jalan tersebut sangatlah rendah sehingga gampang terkelupas Aspalnya,atau bisa katakan kwalitas Jalan tersebut sangatlah buruk dan tidak layak dikatakan jalan raya.
Setahu kami Jalan tersebut setiap tahunnya Rusak Parah dan setiap tahun juga di lakukan Pengerjaan Pengaspalan, apa Itu namanya bukan Pemborosan Uang Negara karena diduga dijadikan Langganan Proyek di setiap tahunnya.
Ironisnya setiap kali musim Hujan jalan tersebut akan tergenang oleh Air,padahal pas di sampingnya hanya berjarak kurang lebih 2 Meter saja ada sungai yang sudah di sender.
Jangan beralasan kerusakan jalan tersebut dikarenakan Faktor Alam,kalau sudah beralasan terus jadi mau sampai kapan jalan tersebut disetiap tahunnya tidak Rusak parah.
Seharusnya dari Pemda Khususnya Dinas terkait harus mencari Solusi yang terbaik Agar jalan tersebut tidak menjadi Langganan Jalan yang setiap tahunya Rusak parah, juga diduga tidak dijadikan langganan Proyek.
Kerusakan jalan sudah sering terjadi baik itu dijalan yang anggarannya dari Pusat, Provinsi, Kabupaten dan bahkan dari Pemerintah Desa itu sendiri, dan akibat Aspal yang kurang bagus juga tidak memperhatikan kualitas dan kuantitas,sehingga pengaspalan bukan seperti" memoles Cet ke tembok asal rata " tegasnya.
Bahkan beberapa Kuwu yang berada di Wilayah tersebut menegaskan,Kondisi ini harus segera disikapi oleh instansi terkait dan berbagai pihak karena cukup membahayakan para Pengguna jalan, sebenarnya jalan ini sudah sering diperbaiki,
Mungkin karena tidak memperhatikan kualitas dan kuantitas sehingga jalan tersebut Mudah Rusak dan Berlubang Kembali, apalagi saat musim hujan seperti ini lubang yang ada dijalan akan makin besat dan semakin parah rusaknya.ungkapnya.
Disat yang sama Sri masyarakat setempat berharap agar secepatnya dilakukan Perbaikan Jalan khususnya sepanjang jalan dari arah celancang ke tegalsari walaupun sudah dilakukan pengerjaan Pengaspalan tergolong mulus, tapi baru setelah memasuki musim hujan mulai muncul dari lubang berukuran kecil dibadan jalan hingga akhirnya lubang dibadan jalan semakin lebar dan jalan pun menjadi semakin rusak parah".
Dari Lubang yang menganga dibadan jalan tersebut akan sangat membahayakan para Pengendara dan Pengguna jalan,bahkan selama ini sudah banyak pengendara atau pengguna jalan khususnya Roda dua yang jatuh atau terpeleset di jalan tersebut,lalu siapa yang bertanggung jawab dengan adanya kecelakaan akibat kerusakan jalan tersebut.
Jadi seharusnya siapa pun yang mengerjakan pengaspalan jalan harus Mikir adanya dampak dari pengerjaan Pengaspalan yang asal jadi,yang mendapat kerugian jelas masyarakat khususnya warga setempat.
Lebih parah lagi bila malam hari ditambah Penerangan jalannya minim yang ada lobang tergenang Air dan jalan terlihat rata ,sehingga para pengguna jalan tidak mengetahui adanya Lobang yang besar di jalan tersebut.
Kami berharap kepada Anggota DPRD, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon khususnya Dinas terkait supaya dapat memperhatikan dan mendengarkan suara hati Masyarakat, kami butuh jalan yang benar benar berkualitas dan kuantitasnya diperhatikan.
Karena Anggaran dari Pemerintah itu untuk masyarakat, berikanlah kemaslahatan untuk masyarakat agar masyarakatpun turut merasakan kucuran anggaran tersebut termasuk dapat menikmati jalan yang mulus dan nyaman, ujarnya.
Saat ditemui Koran Cirebon salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Pandi, SE, menurutnya, Saat ini banyak kita temui jalan jalan yang rusak dan berlubang dimana mana,bahkan jumlahnya terhitung sangat banyak
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan para pengguna jalan termasuk para pengendara baik roda dua maupun roda empat,dan tidak sedikit juga pengguna jalan yang sudah banyak menjadi korban kecelakaan akibat jalan rusak.
Seperti yang dialami oleh Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, dengan kondisi seperti ini perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon terutama Dinas terkait termasuk juga Pemerintahan Desa dalam hal ini " Harus secepatnya ada Perbaikan " tutup Pandi.
(Sudi Aji)
Post A Comment: