Menurut Pantauan selama beberapa hari dari Koran Cirebon diduga kuat adanya pembiaran atau terbengkalai dan rusak sehingga mobil siaga desa sehat diarea halaman kantor balai desa tersebut, lebih parahnya mobil Desa siaga tersebut menarik perhatian warga yang masih bernomor polisi ( nopol ) plat hitam, dan tidak diperbaiki dan tak terawat justru hal tersebutsangat disayangkan oleh warga setempat.Saat salah satu warga desa tersebut di Konfirmasi oleh Koran Cirebon Mengungkapkan,beberapa hari yang lalu mobil siaga desa sehat tersebut terkesan dibiarkan saja, padahal mobil itu termasuk kedalam Aset Desa Kedongdong yang dibeli dari Uang Rakayat,ironisnya kondisi mobil tersebut Ban Mobil desa siaga tersebut sampai ambles kedalam tanah.
" Sungguh sangat disayangkan dan merasa prihatin sekali kalau mobil siaga desa sehat tidak terurus dan dibiarkan rusak terbengkalai begitu saja oleh Pemerintah Desa khususnya dalam hal ini Kuwu, padahal pengadaan mobil tersebut jelas menggunakan uang Negara atau uang Rakyat.
Saya juga pastikan Mobil Siaga Desa tersebut rusak dan sudah bertahun tahun dibiarkan begitu saja dan di simpan di tempat yang sama, diduga juga tidak ada usaha dan upaya untuk diperbaikinya karena kurang faham dengan dengan pemikirannya" kata salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya.
Lanjut Warga tersebut,di Desa ini memang Kuwu Tarman, dan hanya tahu kalau sekarang Pemdes Kedongdong sudah membeli mobil baru lagi.
Akan tetapi Mobil yang baru tidak lagi bertuliskan mobil siaga desa sehat melainkan diganti tulisannya menjadi mobil operasional , ya sangat disayangkan itu, tegasnya kepada wartawan Koran Cirebon.
Bahkan saat Koran Cirebon datang berkunjung ke desa Kedongdong untuk konfirmasi terkait mobil siaga desa sehat, perangkat desa yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwasannya mobil siaga desa sehat tersebut tidak terpakai dan rusak sudah hampir kurang lebih 3 tahun " itu mobil lama peninggalan Pemerintahan Desa yang dulu, kita tidak tahu apa apa lagian juga kita hanya sekedar bawahan nanti kami takut disalahkan.
Jadi silahkan saja tanya tabyakan langsung ke Pak Kuwunya, nanti pak kuwu yang akan menjawab dan menjelaskan kenapa dan bagaimananya" ucapnya.
Dalam hal ini Kuwu Desa Kedongdong Tarman Setiawan belum berhasil dikonfirmasi,bahkan dihubungi melalui via telephon selularnya juga selalu mati dan tidak aktif.
Nanan abdul manan S.STP.MSI.Kepala Bidang ( Kabid ) Pemerintahan Desa ( Pemdes ) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD ) Kabupaten Cirebon ditempat terpisah menjelaskan,Dengan adanya hal seperti itu sungguh sangat menyayangkan, kalau seandainya diduga ada mobil siaga desa yang dibiarkan rusak dan tidak dipakai oleh Pemdes.
Padahal mobil siaga desa peruntukannya untuk mengantarkan warga yang membutuhkan pertolongan dan perawatan dengan segera ketempat pelayanan kesehatan, dan kegawat daruratan baik untuk mengantar orang sakit, ibu hamil resti dengan komplikasi dan ibu bersalin ke unit pelayanan kesehatan dengan segeraatau yang lainnya yang ada hubungannya dengab kegawat daruratan.imbuhnya.
" Karena itukan aset desa seharusnya dirawat dengan baik, terus mengenai nomor polisi ( nopol ) yang berplat nomor hitam itu jelas melanggar aturan, kalau ada penggunaan mobil siaga desa bernopol plat hitam, operasional desa maupun pelayanan desa, itu harus diganti ke nomor polisi ( nopol ) berplat merah.
Dan ini jelas sudah ada aturannya, kalau seandainya diduga masih ada Pemdes yang mobil siaga desa dan mobil operasional yang masih berplat nomor hitam.
Ini sudah jelas ,sebagai salah satu bentuk penyalahgunaan dan penyelewengan keuangan desa termasuk didalamnya yaitu Dana Desa " ujar Nanan Abdul Manan.
Hal yang sama diterangkan Ketua Gerakan Masyarakat Pemuda Ampelgading ( Gempa ) Jaeni, memang pada kenyataan di lapangan diduga masih banyak pemdes yang membeli mobil siaga desa dari keuangan desa termasuk salah satunya dari Dana Desa tapi penggunaannya tidak sesuai dengan peruntukannya,malah mobil siaga desa seolah olah mobil operasional pemdes dalam hal ini diduga oknum Kuwu.
" saya berharap pihak inspektorat, DPMD dan BKAD Kabupaten Cirebon dan pihak Kecamatan untuk melakukan cross check terhadap mobil siaga desa atau operasional di Kabupaten Cirebon terkait diduga penggunaan yang tidak sesuai dengan aturan serta diduga masih ada yang mobilnya bernopol plat hitam maka sebaiknya diberikan sanksi yang tegas " pinta Jaeni.
( Sudi Aji )
Post A Comment: