
Bahkan saat itu Muhammad Samuel Widono pada konferensi pers di DPP Partai Berkarya hadir bersama para Ketua DPW mewakili 24 DPW yang telah menyatakan Komitmen dengan Fakta Integritas yang mendukung formatur DPP Partai Berkarya dari hasil Rapimnas di Solo.
Munaslub yang digagas dari pihak yang menyatakan diri sebagai Presidium Penyelamat Partai Berkarya (P3B),yang berencana akan mengadakan munaslub dinilai Widono sebagai upaya mencederai Partai dan menginginkan perpecahan.
Senada dengan yabg dikatakan Widono, Ketua DPW Partai Berkarya Lampung H.A. Jazuli Isa, MBA, menyatakan bahwa" Presidium itu ilegal dan Inkonstitusional, apalagi dengan mengklaim dan membawa-bawa 2/3 DPW dan DPD, sedangkan DPW/DPD telah berkomitmen terhadap partai dengan Pakta integritas".
Demikian halnya dengan Ketua DPW Partai Berkarya Sumatera Utara Benny Willem, yang menurutnya "seharusnya seluruh kader rapatkan barisan mempersiapkan pemilu 2024, bukan ribut sesama anggota dengan langkah inkonstitusional mengatasnamakan seluruh kader.
Bilamana ada usulan yang menarik lebih baik diungkapkan kepada ketua DPW Partai Berkarya NTT Antonius, bahwa apabila jajaran Presidium tetap ingin percepatan Munas atau munaslub, ia menyarankan DPP Partai Berkarya segera mencabut identitas keanggotaan KTA seluruh penggagas Presidium Penyelamat partai Berkarya (P3B).
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) telah menggelar konferensi pers ini, guna membantah klaim presidium yang mengaku didukung 2/3 DPW,dan Pernyataan sikap DPW se- Indonesia ini juga telah dikonsultasikan dengan jajaran Pengurus DPP Partai Berkarya pada tanggal 16 Maret 2020.
DPW Se-Indonesia juga menghimbau kepada Pengurus Partai Berkarya di semua tingkatan yang telah mendukung presidium, agar tidak melanjutkan rencana-rencana yang dapat merugikan Partai Berkarya.
Apalagi tidak ada konflik internal dengan DPP sehingga akan muncul forum Penyelamat Partai Berkarya Ilega".
Sementara itu Ketua Umum Ormas Perisai Berkarya Tri Joko Susilo, S.H, menyatakan "sebagai ormas sayap partai, Perisai Berkarya tetap berkomitmen mendukung formatur DPP Partai Berkarya hasil Rapimnas di Solo.
Secara konstitusi ter aklamasi oleh H.Hutomo Mandala Putra.SH menjadi Ketua Umum Partai Berkarya, maka bsecara Otomatis beliaulah yang saat ini satu komando untuk kami.
Tapi menurut Tri Joko Susilo, Munaslub itu lazimnya digelar apabila ada penyalahgunaan wewenang, pelanggaran kode etik atau pelanggaran terhadap AD ART, harus yang ada merekomendasikan baik dari DPW dan targetnya adalah pucuk pimpinan partai, yang dalam hal ini adalah H. Hutomo Mandala Putra, S.H. , bukan seorang Sekjend atau ketua bidang di kepartaian.
Tri Joko Susilo berharap kericuhan ini dapat segera diatasi, jaga marwah partai dan Ketum Partai Berkarya, komunikasikan melalui mekanisme internal, jika ada perbedaan dapat segera diatasi dengan kesepahaman bersama".
Jangan sampai partai menjadi ajang hanya untuk mencapai syahwat politik saja oleh pihak tertentu yang membawa misi sendiri,karena Partai Berkarya didirikan untuk bekerja demi kemaslahatan rakyat, memperjuangkan aspirasi rakyat, jika di internal partai saja seperti ini bagaimana nantinya kalau jadi anggota dewan?" ujar Tri Joko Susilo.tegasnya.
(Firda Asih)
Post A Comment: