
Dengan sistem Penggeropyokan dilakukan agar serangan hama tikus dapat dikendalikan saat memasuki musim tanam,maka dari itu perlu untuk melakukan gerakan masal pembersihan lahan dan pengasapanan lubang-lubang tikus sebelum musim tanam.
Kegiatan tersebut menyasar kesejumlah lahan pertanian di areal persawahan di antaranya lahan pertanian yang sebelumnya disinyalir terdapat banyak sarang tikus.

Langkah gropyokan rutin digelar oleh para petani setempat, karena dinilai bisa mengurangi jumlah populasi tikus.
Selain itu warga juga menerapkan metode pembasmian dengan cara lain, mulai memasang jebakan hingga penyebaran racun tikus.

Bahkan pihaknya terus membuka diri untuk membantu para petani, dan tak hanya pembasmian hama tikus saja akan tetapi pihaknya juga siap membantu kegiatan petani lainnya.
Lanjutnya“Petani itu kan pejuang pangan, maka harus selalu didukung kegiatannya. Disini kita akan terus hadir untuk memastikan petani dapat beraktivitas secara nyaman dan terselesaikan berbagai permasalahannya.
Seperti penyemprotan padi, membantu pemupukan bahkan kegiatan panen,Hal ini sekaligus untuk mendukung suksesnya program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah,” pungkasnya.
(Firda)
Post A Comment: