DIDUGA BBWS TUTUP MATA ADANYA BANJIR DAN TANAH LONGSOR DIDESA BABAKAN

KAB.CIREBON
Koran Cirebon
Pada Rabu tanggal 29  januari 2020 melaksanakan Operasi Bersih (Opsih) yang bertempat di blok tengah Rt/ Rw: 03/05. Desa Babakan ciwaringin kabupaten Cirebon, semuannya menyatu bahu membahu saat membersikan bekas sampah dan lumpur dari tanah longsor yang ada di desa babakan ciwaringin.

Bahkan masyarakat terlihat sangat antusias membersihkan dampak dari banjir dan tanah longsor yang ada diwilayah desa babakan ciwaringin,masyarakat  sigap dalam rangka membesikan tanah dan rating ranting yang berserakan di timbunan  tanah bekas longsor serta dijalan jalan.

Dikarenakan dampak dari abrasi maka aliran sungai yang meluap langsung menyapu bersih dan masuk ke pemukiman warga,menurut warga datangnya banjir dan tanah longsor disekitar peristiwa tersebut terjadi pada 3 hari yang lalu setelah beberapa hari hujan yang menguyur di desa babakan ciwaringin.

Dikarenakan saking  deras turun hujan sehinga terjdilah banjir dan tanah longsor di blok tengah tersebut,ditambah minimnya pepohon atau tidak ada nya peyanggah yang menahan tanah,otomatis dikarenakan derasnya debit air yang mengalir sehingga berakibat tanah menjadi di pingiran sungai tersebut.

 Dengan Longsornya tanah tersebut adalah dampak dari kurangnya menanam atau senderan yang ada di pingiran sungai yang tidak kuat menahan derasnya arus air,sehingga air mencapai kedalaman 3 sampai 4 meter,sedangkan panjang dari senderan tersebut sepanjang kurang lebih 15 meter.

Semua itu dibenarkan oleh kuwu desa babakan ciwaringin SATORI bahwa " pengerjaan proyek senderan kali ciwaringin yang di kerjakan oleh pihak BBWS diduga asal  asalan, karena pengerjaan senderan tersebut tidak sampai tuntas keujung dan terlihat mangkrak ironisnya tidak ada kelajutanya sampe ssat ini pun belum ada tindak lajut nya lagi.tegasnya.

Menurut keterangan satu  warga menjelaskan ke pada media koran cirebon bahwa  perbaikan jalan itu hasil dari swadaya masyarakat desa babakan ciwaringin dan semua itu adalah hasil dari inisiatif atau hasil swadanya  warga desa babakan,sedangkan  biaya untuk membeli urugan juga hasil dari sumbangan dari masyarakat sekitar.

Kuwu SATORI juga berharap ada donatur yang ingin berpartisipasi dalam perbaikan jalan dan senderan sementara dari pihak dinas  BBWS  belum ada realisasi apapun sehingga mengakibatkan banjur dan tanah longsor.

Dengan terjdinya banjir dan tanah longsor diduga kuat pihak BBWS seakan tutup mata dan tidak bertanggung  jawab terbukti sampai terjadinya semua ini. tegasnya.

  ( Bang Jek )