
Karena banjir bandang melumpuhkan kendaraan roda dua dan roda empat bahkan seluruh bahan pokok baik berupa makanan maupun pakaian,dan semua barang yang berada di dalam rumahpun tidak luput dari rendaman air bandang tersebut.
Warga saat itu hanya mengamankan diri beserta keluarganya saja bila sempat yang dibawa juga hanya barang barang ya g berharga saja,bahkan seluruh rumah di kosongkan. Untuk mengantisipasi susulan adanya banjir susulan.

Dari hasil pantauan Tim Koran Cirebon yang langsung turun dan mendatangi salah satu Kepala Desa Citeureup setempa menjelaskan bahwa"Salah satu .kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Bandung adalah kecamatan Dayeuhkolot yang sering dalam setiap tahunnya di mengalami musibah banjir, padahal upaya.yang telah di lakukan Pemerintah baik Pusat maupun Provinsi hingga Kabupaten sudah berusaha untuk mengantisipasi adanya luapan dan kiriman air dari berbagai wilayah,dengan melakukan pengerukan Sungai Citarum namun tetep .hal itu terjadi seperti tahun Tahun sebelumnya.

Tambah Kades ,Dampak dari banjir tersebut Adalah karena itensi hujan yang sangat tinggi dan aliran sungai yang dangkal di sisi lain bawa di Leuwi Bandung adalah merupakan muara pertama antara sungai ci taun dan sungai Cikapundung juga sungai Citarum yang di kirim dari berbagi wilayah, terutama kali citarik yang ada di wilayah Ranca ekek sehingga mengakibatkan dampak banjir di daerah Citeureup.
Dari 17 RW dan 87 RT hanya dua RW yg tidak terkena dampak Banjir yaitu RW sebelas dan dua belas,jadi gelobalnya Desa Citeureup 90% terkena banjir.tegasnya.
(Amari A.Yani.S.)
Post A Comment: