
Dan tindakan
tersebut diduga dilakukan oleh segerombol team Dc BCA Finance,tanpa prosedural
khususnya BCA finance yang beralamat di jalan majapahit telah melakukan
tindakan menarik mobil kreditur di jalan dengan cara arogan.
Menurut salah satu
Kreditur BCA Finance mengungkapkan "Saat itu saya lagi di jalan dan secar
tiba tiba di hadang oleh mobil yang berisi banyak penumpang yang langsung melakukan
Perampasan Mobil secara paksa seperi Bagal atau Rampok,spontan saat itu sya
terkejut bukan kepalang dan hampir saja mobil saya menambtak mobilnya.
Parahnya mereka
merampas dan membawa kabur mobil saya dengan menyalahi Prosedur,karena yang
bisa mengeksekusi Kendraan adalah Team Khusus Bagian Eksekusi dari Pengadilan
Negeri bukan Debt Colector (Dc) jalanan. ungkap Angger pembawa mobil pada
wartawan di lokasi depan kantor BCA finance.
Saat wartawan ingin
menanyakan permasalahan terkait kejadian Perampasan atau penarikan paksa di
jalan malah di hadang dan di halang-halangi oleh banyak orang yang di duga kuat
team dari Debt Colektor (DC),bahkan ada salah satu dari Oknum DC tersebut yang
mengaku sebagai manager menghadang wartawan sambil membentak dia berkata"Kamu siapa, apa kamu kuasa
hukumnya, mana surat kuasanya" bentaknya dengan cara arogan kepada
wartawan tersebut
Bahkan saat
dilokasi kejadian Viosari Kaperwil jawa tengah media Modus investigasi com saat memotret kejadian
malah di permalukan dan terkesan di lecehkan dengan ditertawakan di depan umum
atau di muka banyak orang, Akhirnya karena Merasa di permalukan dan dilecehkan
di muka umum maka Viosari memanggil pihak kepolisian.
Lalu pihak
kepolisianpun datang dan langsung melakukan tindakan dengan menanyakan
kronologis dari awal sampai akhir, anehnya saat pihak kepolisian akan membawa
Mobil atau BB tersebut ke Kantor Kepolisian malah di bantah atau menyarankan
agar Barang bukti tersebut tidak dibolehkan oleh Team DC BCA Finance untuk di
bawa ke kantor polisi.

Akhirnya semua
pihak di bawa ke kantor polisi, karena ada indikasi perampasan barang atau
mobil milik korban yang juga sebagai wartawan.
Harapan kami "Agar pihak kepolisian sesegera mingkin
melakukan tindakan tegaa kepada para Debt Collector dan kepada masyarakat yang
mau menjadi debitur mulai sekarang harus dipikir dua kali karena cara penarikan
unitnya seperti begal atau Rampok
bilamana hal tersebut juga menimpa kepada masyarakat maka jamgan
segan-segan teriaki saja DC tersebut
dengan teriakan Rampok, Begal atau pun Maling" pungkas Angger.
(Team)
Post A Comment: